Gelombang Protes Mengalir Gara
Akhir Mei lalu, BYD melakukan diskon besar-besaran untuk 22 model kendaraannya dengan memangkas harga hingga 53.000 yuan (sekitar 7.300 USD).
Promosi ini mencakup produk-produk utama di bawah seri Dynasty dan Ocean, dengan Seagull dengan bantuan pengemudi canggih sekarang mulai dari 55.800 yuan (sekitar 7.700 USD) dan Seal 07 DM-i turun menjadi 102.800 yuan (sekitar 14.400 USD) setelah subsidi BYD dan pemerintah.
Ini menandai kampanye penurunan harga ketiga BYD sejak akhir Maret, mengintensifkan upayanya untuk menjual saham dan mempertahankan pangsa pasar di sektor EV yang semakin jenuh.
Tak mau kalah, pabrikan EV lain seperti Geely, Chery, dan SAIC-GM, merespons dengan cepat dengan diskon waktu terbatas dan insentif tukar tambah.
Geome Xingyuan dari Geely kini mulai dijual pada harga 59.800 yuan (sekitar 8.400 USD), menyaingi Seagull dan Dolphin dari BYD. Chery memangkas Tiggo 3X menjadi hanya 34.900 yuan (sekitar 4.900 USD) di bawah kampanye subsidi sebesar 10 miliar yuan (sekitar 1,4 miliar USD).
Envision dan LaCrosse dari Buick dibanderol ulang dengan harga tetap masing-masing 169.900 yuan (sekitar 23.900 USD) dan 159.900 yuan (sekitar 22.500 USD).
Kelompok industri dan regulator bereaksi dengan kekhawatiran yang meningkat. Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM) dan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) mengeluarkan peringatan publik terhadap "perang harga yang tidak teratur," dengan mengutip penurunan margin keuntungan di seluruh industri, dari 4,3% pada tahun 2024 menjadi 3,9% pada Q1 2025, sebagai bukti meningkatnya persaingan yang merusak.
Media pemerintah menyuarakan kekhawatiran ini, dengan People's Daily memperingatkan bahwa diskon yang agresif dapat mengulangi kesalahan industri sepeda motor, yang akhirnya tersingkir dari Asia Tenggara oleh harga yang tidak berkelanjutan.
Suara-suara perusahaan juga ikut menyuarakan ketidakpuasan. Ketua Great Wall Motors Wei Jianjun menyamakan situasi tersebut dengan "Evergrande dari sektor otomotif," menuduh BYD mengandalkan utang dan memeras pemasok.
Ketua Chery, Yin Tongyue, menggambarkan partisipasi perusahaan dalam pemotongan harga sebagai "paksaan." Geely menekankan perlunya bersaing berdasarkan nilai daripada harga.
Di balik layar, beberapa eksekutif mengkhawatirkan penurunan kualitas, seperti menurunkan baja bodi atau komponen penting, untuk memenuhi harga yang lebih rendah.
Dampak hilir sudah terasa. Sebuah dealer di Jinan, Shandong, bangkrut karena tekanan inventaris dan tekanan arus kas, yang menyebabkan pelanggan tidak dapat mendaftarkan kendaraan baru mereka.
Pemasok juga berada di bawah tekanan, dengan laporan yang menunjukkan BYD menuntut pemotongan harga komponen sebesar 20–30%, yang memaksa banyak pihak melakukan kompromi "volume-for-price".
(责任编辑:探索)
- 5 Manfaat Bercinta di Pagi Hari, Bikin Daya Ingat Makin Kuat
- 7 Kebiasaan yang Ampuh Hancurkan Lemak Perut, Stop Makanan Olahan
- Menkopolhukam Klaim Situasi Usai Pilpres Kondusif: Ada Demo, tapi Skalanya Kecil
- Suka Ngopi di Jam Ini? Perhatikan 5 Waktu Terlarang Minum Kopi
- Polisi Ungkap Pelaku Penculikan Anak yang Minta Tebusan Rp1,8 Miliar
- Ribuan Pos Pengamanan dan Pelayanan Disiagakan Selama Lebaran 2024
- Jelang Ramadan, Jokowi Minta Menterinya Jaga Stabilitas Harga Pangan
- Peradi Akan Periksa Etik Fredrich Yunadi
- Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Pesawat Usai Jatuh 5 Ribu Meter
- VIDEO: Melihat Al Safwah Tower, Pusat Oleh
- VIDEO: Melihat Al Safwah Tower, Pusat Oleh
- Dituding Kader PKI, Menteri Nasir Bakal Didatangi Polisi
- Sepanjang 2023 Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Teroris Dari Sejumlah Jaringan
- Kadang Suka Bikin Sakit Perut, Bolehkan Jalan Kaki Setelah Makan?
- Universitas Binus Siapkan Generasi Kreatif Industri Fesyen Indonesia
- Antisipasi Demo Hasil Pemilu 2024, Intelijen Disiagakan
- Alasan Strategis Pentingnya Penggunaan Teknologi AI dalam Perpajakan
- Indonesia Masuk Daftar Negara Pembelanja Terbesar saat Berlibur
- INTIP: Makanan Wajib untuk Anak agar Tumbuh Tinggi dan Cerdas
- Dituding Kader PKI, Menteri Nasir Bakal Didatangi Polisi