时间:2025-06-14 07:19:10 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Sejumlah badan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki siapa saja warga quickq加速器下载地址
Sejumlah badan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki siapa saja warga negara asing yang datang dan pergi ke properti milik Elon Musk.
"Penyelidikan tersebut melibatkan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman AS. Penyelidikan berfokus pada orang-orang yang mengunjungi miliarder teknologi itu, baik dari negara-negara Eropa Timur maupun negara lainnya, yang mungkin mencoba memengaruhinya (Musk)," kata laporan yang ditulis The Wall Street Journal (WSJ).
Diketahui hingga pekan lalu, Musk merupakan salah satu penasihat terdekat Presiden Donald Trump, tapi hubungan keduanya kini sedang berada di titik terparahnya dan pecah kongsi setelah dalam Pilpres Musk begitu terang-terangan mendukung Trump dan menjadi donatur Pilpres.
Penyelidikan itu tidak berlanjut ke dakwaan, dan statusnya saat ini belum ditentukan. Para pejabat di sejumlah lembaga, termasuk Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI), telah diberi pengarahan terkait hal ini, ungkap laporan WSJ tersebut.
"Penyelidikan itu, yang diluncurkan sebelum Trump dilantik untuk masa jabatannya kali ini, menyoroti kekhawatiran tentang jumlah warga negara asing di sekeliling Musk," kata laporan tersebut
Musk menjalankan lima perusahaan, termasuk SpaceX, yang memegang kontrak-kontrak sensitif dengan pemerintah AS. Dia juga memiliki akses yang belum pernah ada sebelumnya ke para pejabat tinggi pemerintahan.
"Pemerintahan Trump saat ini telah memberikan peringatan tentang pengaruh orang asing di AS," lanjut laporan WSJ.
Trump belakangan ini memberlakukan larangan dan pembatasan perjalanan ke lebih dari dua belas negara serta kepada mahasiswa asing yang mendaftar di universitas-universitas AS.
Jusuf Kalla Sarankan Anies Istirahat di Masa Tenang: Kalau Perlu Dua Hari Dua Malam Tidur2025-06-14 07:12
Total 15 Saksi Diperiksa Terkait Jasad Ibu2025-06-14 07:04
Personal Color Analysis, Memaksimalkan Tampilan Dengan Warna Personal2025-06-14 05:55
Bawaslu Khawatir ASN Tidak Netral Jelang Pemilu 20242025-06-14 05:33
TKN Akan Laporkan Koran Achtung ke Polisi2025-06-14 05:29
Lebarkan Sayap, BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia2025-06-14 05:25
Komitmen Edukasi Digital dengan Samsung Digital Lighthouse School2025-06-14 05:22
Polisi Tak Ungkap Penyebab 9 Korban Tewas, Amnesty Internasional Kecewa2025-06-14 05:10
Debat Malam Ini, Ganjar Disebut Bakal Sampaikan Gagasan Mendorong Kerjasama Luar Negeri2025-06-14 04:48
Pimpin Doa di Upacara, Menag Yaqut Sebut Takdir Tuhan Selamatkan Pancasila2025-06-14 04:46
Pertamina Bidik Produksi 2,6 Juta Ton LPG Untuk Kurangi Impor2025-06-14 07:16
Bakal Ditutup Lagi Selama PSBB Total, Pengelola Mal: Kami Sudah Babak Belur2025-06-14 07:12
RI Sampaikan ke Singapura Cara Terbaik Selesaikan Isu Tarif AS2025-06-14 07:03
Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non2025-06-14 07:02
Gamblang! Ini 4 Kengerian Jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan, Kapolri: Perpecahan Anak Bangsa!2025-06-14 06:58
Komnas HAM Sebut Kericuhan di Pulau Rempang Diduga Ada Pengerahan Kekuatan Aparat yang Berlebihan2025-06-14 06:42
Jangan Kebablasan, Makan Kacang Berlebihan Juga Ada Efek Sampingnya2025-06-14 06:01
Jadwal Pendaftaran Capres dan Cawapres Dimajukan, KPU: Tak Ada Aspek Politik2025-06-14 05:58
Gerindra Percaya Diri, Prabowo Tak Perlu Persiapan Khusus di Debat Ketiga Capres2025-06-14 05:16
Kinerja Gemilang, Askrindo Kembali Raih Penghargaan Top Insurance Award 20252025-06-14 04:41