Diduga Ada Penggelembungan Suara, Warga Minta KPU Jaksel Transparan Suara
JAKARTA,quickq官网入口直接下载 DISWAY.ID- Sekelompok warga yang mengatasnamakan warga Jakarta Selatan melakukan aksi unjuk rasa ditengah berlangsungnya Rapat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara di tingkat Kabupaten/Kota Pemilu 2024, Hotel GrandDhika Iskandarsyah Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Aksi tersebut dilakukan karena mereka menduga adanya kecurangan yang dilakukan oleh KPU Kota Jakarta Selatan berupa penggelembungan suara kepada salah satu calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar, Farah Savira.
Tidak hanya itu, mereka juga mengaku sudah menemukan data-data yang menjadi unsur dari kecurangan tersebut.
BACA JUGA:Usia Berapa Sebaiknya Bayi Boleh Dipijat untuk Stimulasi? Bunda Wajib Tahu
BACA JUGA:Setuju Hak Angket DPR, Fraksi PKS Tegaskan Pemilu Curang dari Bansos hingga Input Data TPS
"Dibeberapa wilayah TPS di Jakarta Selatan, kita mendugaadanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh salah satu caleg, yaitu Farah Savira dari Partai Golkar dan kita menemukan fakta dan data-data yang cukup," ujar Koordinator Aksi, Olan Gani, Selasa, 5 Maret 2024.
Dengan adanya dugaan tersebut, mereka pun menuntut KPU Kota Jakarta Selatan untuk melakukan transparansi pada hasil perhitungan suara.
Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan lantaran bagian dari esensi demokrasi untuk menjamin setiap warga negara mengartikulasikan hak-hak politiknya.
"Maka dari itu kami meminta KPU dan Bawaslu untuk bagaimana melakukan transparansi secara terang benderang di wilayah KPU Jakarta Selatan," imbuhnya.
BACA JUGA:Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub 2024, Ada 722 Bus dengan Tujuan Rute 33 Kota
BACA JUGA:Heboh Penerima KJMU-KJP Plus Kaget Kepesertaan Dicabut Mendadak, Mahasiswa UNJ: Abah, Kami Gak Bisa Kuliah!
Selain itu, Olan Gani juga mengatakan bahwa terdapat intimidasi yang dilakukan oleh sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tidak hanya itu, money politik atau politik uang juga ditemukan oleh mereka.
"Intimidasinya lebih pada melakukan kebeberapa TPS, semacam kongkalikong ke beberapa TPS, termasuk PPK wilayah kecamatan yang bagaimana surat suaranya ini lebih condong ke Farah Savira," kata Olan.
"Kita juga menemukan bahwa adanya dugaan kecurangan dengan melakukan money politik yang dilakukan Farah Savira," tambahnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Dewan Desak Kemenaker Cek Izin Pabrik Kembang Api
- 2025年qs世界建筑学专业排名榜单!
- Terduga Teroris di Sibolga, Polisi Duga Ada Sisa Bom
- Klaim Kesehatan MSIG Life Tumbuh 63%, Total Pembayaran Capai Rp257 Miliar
- Dianggap Menghambat Penyidikan Jadi Alasan Siskaeee Ditahan
- Perkuat Digitalisasi di Aceh, Telkom Resmikan IndigoSpace sebagai Rumah bagi Startup Lokal Aceh
- Pak Anies, Bu Mega Juga Gak Setuju Tuh, Monas Punya Aturan Katanya...
- Jelang Aksi Berantas Korupsi, Pentolan 212 Diteror!
- 5 Makanan Tradisional yang Terbuat dari Singkong, Mana Favoritmu?
- Lokasi, Rute, dan Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru
- Djaka Budi Utama Jadi Dirjen Bea Cukai, Airlangga Pastikan Bukan Prajurit Aktif
- Uji Coba di Bandara IKN, Menhub Budi Karya: Mendarat dengan Lancar dan Selamat
- Perang Dagang AS Berdampak Terbatas, DSNG Andalkan Diversifikasi Pasar Ekspor
- RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun
- Ini Alasan Tersangka Talent Kelas Bintang Belum Ditahan
- PLN UIP JBT Raih Sertifikat Layak Operasi GI 150 kV Kanci, Siap Perkuat Listrik Cirebon
- Daftar Paspor Terkuat Dunia 2024, Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
- Harga Pertamax Turun Jadi Rp12.950, Pengendara: Beli Rp100 Ribu Masih Dapat Lumayan
- Firli Bahuri Bantah Pernah Bertemu dengan Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo di Rumah Kertanegara
- Bahlil Ungkap 10 Lapangan Migas Terbengkalai, Ancam Ini Ke Kontraktor