Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
Yuma, sebuah kota yang terletak di sudut barat daya Arizona, Amerika Serikat(AS), adalah surga bagi pecinta sinar matahari. Secara statistik, Yuma adalah tempat paling cerah di muka bumi.
Menurut indeks "jam sinar matahari" yang dikeluarkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia, Yuma terkena lebih dari 4.000 jam sinar matahari dalam setahun.
"Sinar matahari Yuma sepanjang tahun dan penawaran uniknya menjadikannya tempat istimewa untuk dikunjungi. Komunitas Yuma sama hangatnya dengan cuacanya yang cerah, menawarkan perpaduan budaya, kekayaan sejarah, dan semangat santai dari Barat Daya," kata Direktur Eksekutif Visit Yuma, Marcus Carney, seperti dilansir Travel and Leisure, Selasa (9/1)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berkunjung ke Yuma, pengunjung bisa merasakan pengalaman mulai dari mendaki sambil menikmati matahari terbit di Suaka Margasatwa Nasional Kofa, hingga berenang larut malam di Sungai Colorado ketika musim panas tiba.
Banyak aktivitas lain yang dapat dinikmati wisatawan saat mengunjungi wilayah yang dekat dengan perbatasan Meksiko ini. Kota ini lebih bernuansa kota kecil, dan menawarkan akses mudah ke beberapa pemandangan alam yang menakjubkan.
Lalu, apa saja yang tidak boleh dilewatkan apabila kamu berkesempatan datang ke Yuma? Sinar matahari yang hangat dan melimpah sepanjang tahun. Para penggemar sejarah akan menyukai atraksi bersejarah Yuma yang terpelihara dengan sempurna.
Pencinta alam akan senang menghabiskan waktu di dekat Sungai Colorado atau berbagai cagar alamnya. Yuma adalah destinasi fantastis untuk rombongan dan keluarga, terutama berkat banyaknya lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk liburan.
Pengunjung bisa bermain kayak di Sungai Colorado,Tur Museum Tambang Castle Dome, hingga mengendarai ATV melalui area rekreasi Imperial Sand Dunes. Terakhir, pelancong mesti mencicipi cita rasa masakan daerah ini di restoran-restoran lokal.
(wiw/wiw)(责任编辑:综合)
- Perludem Soroti Kebijakan KPU yang Kontroversial tentang Nikah Siri
- PDI Perjuangan Minta MK Ubah Suara PSI dan Demokrat di Papua Tengah Jadi Nol
- Ketua KPU Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Kuasa Hukum Korban: 'Tak Ada Kepentingan Politik!'
- Demi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi Total
- Buntut 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Minta Maaf: Itu Pribadi Tidak terkait Lembaga
- Buru Pemasok Sabu ke Yulius, Polda Metro Jaya: Siapa yang Sangat Berani Nyuplai ke Kombes?
- Wakil Ketua Gerindra: Konsep Oposisi Tak Dikenal dalam Konstitusi Indonesia
- Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China
- Eks Pilot Beri Saran untuk Penumpang Pesawat: Selalu Bawa Tisu Basah
- Ini Alasan Pemerintah Bakal Batasi Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP dan KK
- Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 2025
- Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak
- Pramugari Bongkar Cara Dapat Upgrade Kelas Pesawat Gratis
- Pesawat Ini Dialihkan Gara
- PDI Perjuangan Minta MK Ubah Suara PSI dan Demokrat di Papua Tengah Jadi Nol
- Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China
- Industri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI Wajib
- Utusan Trump Ketar
- Industri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI Wajib