Update Gempa Bumi Bandung, Berikut Peta Persebaran 491 Rumah Rusak yang Terdampak
JAKARTA,quickq苹果版下载 DISWAY.ID- Gempa bumi M 5,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengakibatkan sebanyak 491 rumah mengalami rusak dan 81 warga mengalami luka ringan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB) Abdul Muhari membenarkan adanya kerusakan pada rumah dan warga luka-luka yang disebabkan oleh gempa tersebut.
"Rumah terdampak di Kabupaten Bandung dilaporkan sebanyak 491 unit. Berdasarkan data total korban luka sebanyak 81 orang di Kabupaten Bandung,” jelas Abdul saat Press Conference melalui Zoom pagi WIB.
BACA JUGA:Kereta Cepat Whoosh Kembali Beroperasi Normal Pasca Gempa Mulai Hari Ini
Lebih lanjut Abdul mengatakan bahwa bukan hanya rumah warga saja yang mengalami kerusakan. Tetapi, beberapa fasilitas yang ada seperti rumah sakit, tempat pendidikan, pemerintah dan tempat ibadah.
"Selain tempat tinggal, dampak pada bangunan di wilayah ini, di antaranya fasilitas kesehatan 5 unit, pendidikan 9 unit. Gedung pemerintah 2 unit, fasilitas umum 18 unit dan tempat ibadah 27,” katanya.
BACA JUGA:Polda Jabar Turun ke Lokasi Gempa Kabupaten Bandung, Ikut Lakukan Evakuasi Korban
Tak hanya Bandung yang terdampak, tetapi Garut pun merasakan guncangan yang dahsyat sehingga membuat 209 rumah warga serta tujuh tempat pendidikan dan lima tempat ibadah terkena imbasnya.
Abdul memaparkan bahwa data yang diterima dari monitor BNPB Jawa Barat. Berikut adalah daerah yang merasakan gempa berkekuatan 5,0 skala Richter di wilayah kecamatan Bandung dan Garut:
BACA JUGA:Bukan Sesar Garsela, Gempa Bumi Bandung Dipicu Patahan Aktif yang Belum Terpetakan
1. Kabupaten Bandung
• Kecamatan Kertasari
• Kecamatan Pangalengan
• Kecamatan Ibun
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- Pembangunan IKN Dilanjutkan, Istana Sebut Jadi Ibu Kota Politik Paling Lambat 2029
- Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Anggota Komisi X Lita Machfud Arifin Wanti
- Kopdes Merah Putih Alokasikan Sumber Daya Negara Guna Percepat Pembangunan di Desa
- Indonesia Masih Dikuasai Susu Impor dari Australia dan New Zealand, Ekonom Ungkap Dampaknya
- Kronologi Lengkap Mahasiswa ITB Lompat dari Lantai 27 Apartemen, Baru 3 Bulan Kuliah
- Diakuisisi Perusahaan Singapura, Emiten Minuman TGUK Bakal Bisnis Frozen Food untuk Dongkrak Kinerja
- 7 Makanan Terenak di Indonesia versi Taste Atlas, Sudah Coba?
- Banyak Manfaat, Tapi Pepaya Tak Dianjurkan buat 6 Kelompok Ini
- Tak Bakal Berubah, Rezim Trump Pastikan Akan Kenakan China Tarif 55%
- Pekan Ini, Bareskrim Jadwalkan Periksa Marzuki Alie
- Ditanyai BEI Soal Volatilitas Transaksi, Begini Jawaban Manajemen Adaro Minerals (ADMR)
- Kopdes Merah Putih Alokasikan Sumber Daya Negara Guna Percepat Pembangunan di Desa
- Update! Pendaftaran CPNS 2024 Resmi Ditutup, BKN Catat Pelamar Tembus 3,87 Juta Orang
- 10 Makanan Tinggi Kalium Selain Pisang, Makan Enak Tubuh Sehat
- Dolar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat di AS
- Tertunda Dua Kali Selama Empat Tahun, Putri Yunani Akhirnya Menikah
- Tidak Semua Kredit Macet UMKM Dapat Penghapusan Utang, Menteri UMKM ungkap Kriterianya
- Kopdes Merah Putih Alokasikan Sumber Daya Negara Guna Percepat Pembangunan di Desa
- Kepulauan Riau Tunjukkan Potensi Besar Sebagai Destinasi Investasi
- Relawan Ahok