Sejumlah Purnawirawan Jenderal Desak KPU Diskualifikasi Prabowo
JAKARTA,quickq官网加速器苹果 DISWAY.ID- Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) mendesak kepada lembaga berwenang penyelenggara Pemilu agar mendiskualifikasi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Para purnawirawan Jenderal itu mendesak paslon Prabowo-Gibran didiskualifikasi dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena dugaan masifnya kecurangan yang terjadi saat pencoblosan 14 Februari 2024 kemarin.
BACA JUGA:Dalam 2 Hari, 2 Pesawat Ditembaki KKB Papua: Penumpang Wing Air Terluka Akibat Serpihan
BACA JUGA:Permintaan Anies ke KPU: Serius Tangani Kecurangan Pemilu 2024 Agar Kualitas Demokrasi Lebih Baik
Selain itu, forum ini juga meminta untuk didiskualifikasi dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.
Pernyataan sikap mantan jenderal itu diucapkan saat kegiatan konsolidasi FKP3 yang digelar di Museum Bang Yos, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024 kemarin.
Hadir dalam konsolidasi pernyataan sikap itu adalah mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode sekaligus eks Pangdam Jayakarta, Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso.
Konsolidasi itu dilakukan untuk menyikapi situasi dan perkembangan terakhir di Tanah Air, khususnya setelah pemungutan suara pemilu tanggal 14 Februari 2024.
BACA JUGA:Anies-Muhaimin Kalah, Pendukung Meradang Kepung KPU Teriak Curang: Saya Siap, Nyawa Taruhannya!
BACA JUGA:Head to Head Real Count Pilpres Terbaru KPU, Anies-Muhaimin Unggul Tipis dari Prabowo-Gibran di DKI Jakarta
"Kami yang bercita-cita menjadikan Pemilu 2024 antara lain sebagai momen memulai zero corruption penegakan hukum tanpa pilih bulu membangun sistem pengawasan kinerja pemerintah dengan, mengefektifkan fungsi pengawasan DPR dan seluruh komponen rakyat yang kritis memberi beberapa catatan sangat buruk terhadap pelaksanaan Pemilu Ppresiden 2024," kata Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi seperti melalui siaran live dari YouTube Refly Harun.
Fachrul menjelaskan, tindakan Jokowi yang partisan deng menyebut cawe-cawe alias ikut campur terhadap penyelenggaraan pemilu 2024 sangatlah disayangkan.
Sehingga dampak dari sikap Jokowi berimplikasi pada mobilisasi alat negara untuk memuluskan Prabowo-Gibran. Mulai dari pengerahan aparat-aparat pemerintah mendukung pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:KPU Tegaskan Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024 Tidak Ada Manipulasi, Masyarakat Bisa Pantau di Aplikasi Sirekap
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- Antisipasi Penjarahan, Polri Sebar Personel Jaga Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang
- Pengunjung Kecipratan Kotoran Orca Saat Nonton Atraksi di SeaWorld
- Harga Minyak Stabil, Pasar Tunggu Kepastian Keputusan OPEC
- 2025艺术设计qs排名概览
- Truk ODOL Bikin Prabowo Geram, Minggu Depan Harus Beres!
- Pemerintah Stop Impor Beras pada 2025, Ini Langkah Kementan Tingkatkan Produksi
- Syarat Pilkada DKI Jakarta 2 Putaran Lengkap dengan Tahapannya, Warga Wajib Tahu!
- Prabowo Singgung Kebocoran Anggaran: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Sampai ke Rakyat!
- Ganjar Ultimatum Kepala Daerah PDIP Jangan Lupa Janji Politik!
- Bantah Libatkan Ormas pada Program Makan Bergizi Gratis, BGN Minta Masyarakat Lebih Kritis
- Profil Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata di Kabinet Prabowo
- FOTO: Ribuan Warga Kepulauan Canary Unjuk Rasa Menentang Overtourism
- Pengelola Guardian dan IKEA (HERO) Mau Jual Aset Senilai Rp121,38 Miliar, Ini Tujuannya
- Investor Waspada! BEI Pantau Gerak
- Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?
- IHSG Hari Ini Dibuka Menghijau ke Level 7.198, Saham ZYRX Meroket 29%
- Seskab Teddy: Presiden Prabowo Saat Pleno Usulkan dan Dukung PNG Jadi Anggota ASEAN
- Penumpang Ngamuk Minta Pesawat Putar Balik karena Ponsel Ketinggalan
- Presiden Segera Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah, Alokasi Anggaran Rp 32 Triliun
- Daftar Hotel Terbaik di Dunia versi Fodor's, Ada 3 dari Indonesia