Dua Tersangka Dicopot, Komdigi Bentuk Tim Evaluasi Proyek Digital
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan memberhentikan dua pegawai yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, pada Jumat (23/5).
“Terkait dua pegawai Komdigi yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kami telah memberhentikan keduanya dari tugas dan fungsinya untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Meutya dalam keterangan resminya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan penuh Komdigi terhadap proses hukum yang sedang dilakukan aparat penegak hukum. Kejaksaan sebelumnya telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Baca Juga: Bentuk Tim Evaluasi Internal, Kemkomdigi Dukung Proses Hukum Kasus PDNS
Meutya menegaskan bahwa kasus ini tidak akan mengendurkan komitmen Komdigi dalam membangun kedaulatan digital nasional. Sebaliknya, peristiwa ini akan menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola proyek strategis di lingkungan kementerian.
“Kementerian mendukung penuh proses hukum, dan kami segera membentuk tim evaluasi internal untuk melakukan pembenahan menyeluruh terkait tata kelola proyek pusat data,” kata Meutya.
Baca Juga: Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judi
Ia menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pengingat bahwa pembangunan kelembagaan digital harus dilandasi oleh integritas. Komdigi, menurutnya, akan memperkuat sistem pengawasan internal serta menegakkan akuntabilitas di seluruh lini kerja kementerian.
“Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa kelembagaan digital harus dibangun di atas integritas. Kami jadikan ini sebagai momen untuk memperkuat sistem pengawasan internal, memperbaiki prosedur, dan menegakkan akuntabilitas. Reformasi tata kelola digital adalah keharusan, bukan pilihan,” tegas Meutya.
Kasus korupsi PDNS mendapat sorotan publik lantaran menyangkut proyek strategis nasional yang berkaitan erat dengan infrastruktur digital negara. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh anggaran publik harus dikelola secara transparan dan akuntabel demi kepentingan rakyat.
(责任编辑:休闲)
3 Roller Coaster Paling Mengerikan di Dunia, Incaran Pecandu Adrenalin
RUU TNI Disahkan Hari Ini, DPR Pastikan Tak Ada Dwifungsi ABRI
Rekomendasi 3 Kegiatan Seni yang Bisa Melawan Rasa Cemas
Menko AHY Hadiri Boao Forum for Asia 2025 di Tiongkok untuk Bahas Pembangunan Berkelanjutan
Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Fahrur PBNU: Dipertahankan Saja!
- Ingin Offer Terbaik, Trump Kabarnya Beri 'Deadline' Negosiasi Tarif AS
- Prabowo Akui Dapat Laporan Masyarakat Belum Mau Cek Kesehatan Gratis, Mungkin Takut Hasilnya
- Kemendagri Sebut Lucky Hakim Punya Keterbatasan Pemahaman Soal Izin Perjalanan
- Tegang dan Kacau, Penumpang Kejang
- Urusan Wisatawan, Anies Ngaku
- BNPB: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa Myanmar
- Polda Banten Musnahkan Puluhan Ribu Botol Miras Hasil Operasi Pekat Maung 2025
- Apakah Kulit Mangga Bisa Dimakan?
-
JAKARTA, DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beranggapan bahwa kemunculan Gubernur Kalima ...[详细]
-
Pembatalan Diskon Tarif Listrik di Luar Kewenangan Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dwi Anggia me ...[详细]
-
Emiten Properti Metropolitan Land (MTLA) Sebar Dividen Rp86,12 Miliar, Cair 3 Juli!
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mengumumkan kabar gembira bagi para investo ...[详细]
-
Emiten Properti Metropolitan Land (MTLA) Sebar Dividen Rp86,12 Miliar, Cair 3 Juli!
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mengumumkan kabar gembira bagi para investo ...[详细]
-
Maruarar: 36 Rumah Dinas Menteri Sudah Rampung di IKN, 27 Tinggal Diserahterimakan
JAKARTA, DISWAY.ID--Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melaporkan sejauh ...[详细]
-
Emiten Properti Metropolitan Land (MTLA) Sebar Dividen Rp86,12 Miliar, Cair 3 Juli!
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mengumumkan kabar gembira bagi para investo ...[详细]
-
Rupiah Melemah, Ekonom Beberkan Ancaman Seperti Ini
JAKARTA, DISWAY.ID --Pelemahan Rupiah hingga ke angka Rp 17.200, telah membawa kekhawatiran besar ke ...[详细]
-
Vietnam Raih Gelar Miss International 2024, Indonesia Runner Up ke
Jakarta, CNN Indonesia-- Huỳnh Thị Thanh Thủy dari Vietnammeraih gelar Miss International 2024. Dia ...[详细]
-
Tak Bikin Lemak Numpuk, Justru Cokelat Hitam Mengandung 5 Manfaat Ini
Daftar Isi Tanpa berlama-lama, berikut ini beberapa manfaat cokel ...[详细]
-
Polda Banten Musnahkan Puluhan Ribu Botol Miras Hasil Operasi Pekat Maung 2025
SERANG, DISWAY.ID- Polda Banten melakukan pemusnahan puluhan ribu botol minuman keras (miras) hasil ...[详细]
8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
Bilang Heran Ada Warga Bosan di Rumah, Pengamat: Coba Anies Omong ke Ojol, Paling Ditabok!
- Apa! Anies Bohong?
- Ratusan Wisman Batal ke Bali Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
- 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z Bakal Diungkap Kowani pada Hari Kartini 2025
- RUPST WTON Sepakati Pembagian Dividen Rp6,53 Miliar hingga Perombakan Komisaris
- Ibu kota Pindah, Masalah Jakarta Gak Langsung Selesai Kan?
- Kemendagri Sebut Lucky Hakim Punya Keterbatasan Pemahaman Soal Izin Perjalanan
- Hari Diabetes Sedunia, Cegah Sebelum Parah