UNUSIA Bahas Penegakan Disiplin Kedokteran di Indonesia, Proses Hukumnya Agar Transparan
JAKARTA,quickq加速器下载安卓 DISWAY. ID -Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) di Aula Kampus A UNUSIA, Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam diskusi tersebut, FGD yang dilakukan oleh Fakultas Hukum UNUSIA itu membahas tentang Quo Vadis Penegakan Disiplin Kedokteran di Indonesia.
"Dalam konteks ini, kita soal penanganan hukumnya dan tindakan hukumnya, jadi konsep disiplin," ujar Dosen Fakultas Hukum UNUSIA, Muhtar Said saat ditemui media, Selasa, 31 Januari 2023.
BACA JUGA:Pengakuan Nur Wanita Audi A8 Bongkar Perselingkuhan Kompol D, Divpropam Bertindak
BACA JUGA:Angota Polisi Teman Wanita Audi A8 Berurusan Dengan Divpropam, Perbuatan Perzinahan atau Perselingkuhan
Sebagai informasi, dalam dunia dokter dan dokter gigi, ada proses penegakan disiplin yang dilakukan oleh Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MDKI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
Oleh sebab itu, dalam menegakkan kedisiplinan di dunia dokter dan dokter gigi terdapat proses atau hukum acara yang sarat dengan pelanggaran HAM.
"Kita ada kritik terhadap undang-undang itu sendiri bahwa kalau bisa itu yang namanya disiplin disamakan dengan kode etik," kata Muhtar.
BACA JUGA:MinyakKita Habis Dipasaran, Mendag Angkat Bicara
BACA JUGA:Startegi Pemprov DKI Jakarta Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Muhtar juga menyampaikan tidak ada bentuk transparansi dan akuntabilitas selama proses hukum di dunia dokter dan dokter gigi.
Padahal, keduanya itu merupakan asas hukum yang harus diterapkan.
"Soal proses hukumnya agar transparan karena selama ini dirasa oleh kita itu tidak transparan, padahal asas hukum itu soal transparansi dan akuntabilitas," jelasnya.
Disisi lain, pihak Komnah HAM yang diwakilkan oleh Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah ingin memastikan, penegakan disiplin kedokteran di Indonesia harus ada perspektif HAM.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- Batal Ke NTB, Mahfud Md Disarankan Dokter untuk Istirahat
- 全球室内设计专业大学排名靠前的院校
- PHK Sepihak Tenaga Pendamping Profesional Desa, Wamendes: Seharusnya Tak Boleh Berpartai
- 意大利建筑设计学院有哪些?
- TKN Sebut Tidak Ada Unsur Politik Pada Kegiatan Gibran di CFD Lalu
- Jokdri Divonis 18 Bulan, Gusti Randa No Comment
- 澳大利亚艺术类大学,这几所你值得申请!
- VIDEO: Bolehkah Istri Minta Cerai Karena Tidak Dapat Nafkah Batin?
- Catat, 7 Kebiasaan yang Dapat Mengecilkan Payudara
- 艺术生留学推荐信怎么写?
- 全球室内设计专业大学排名靠前的院校
- Koperasi Desa Merah Putih Akan Pakai Dana APBN dan APBD, Ekonom Khawatirkan Hal Ini
- Terungkap! Pelaku Pengancaman terhadap Anies Baswedan Baru Lulus SMA
- Anies Bangun Lagi Kampung Akuarium, Kan Main, Ini Reaksi Ahok..
- Perjalanan Jamu hingga Jadi Warisan Budaya Takbenda Dunia
- Panitia SNPMB 2025 Bantah Isu Kampus Tambah Kuota Jalur Mandiri, Cek Faktanya
- Anies Bangun Lagi Kampung Akuarium, Kan Main, Ini Reaksi Ahok..
- Wamen Pertanian Sudaryono: Presiden Prabowo Geram atas Kasus MinyaKita!
- Anggap Melawan Hukum, Seorang Dosen Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat
- Viral Trik Melacak Status Penerbangan, Cukup Pakai SMS