Kemendikbudristek Turunkan Tim Inspektorat Investigasi Kasus Bullying PPDS FK Undip
JAKARTA,quickq充值页面 DISWAY.ID --Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menurunkan Tim Inspektorat Jenderal untuk melakukan fact finding terhadap hasil investigasi internal Universitas Diponegoro (Undip).
Fact finding terkait dugaan kasus bullying mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Anestesi, dr Aulia Risma Lestari.
Bersama dengan itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Rektor Undip, Dekan Fakultas Kedokteran Undip, serta Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dalam investigasi ini.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Rencana Terapkan Budaya Betawi dalam Pendidikan
BACA JUGA:Jelang 50 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Fokus Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
"Kemdikbudristek telah menerjunkan Tim Inspektorat Jenderal untuk melakukan fact finding terhadap hasil investigasi internal UNDIP dan telah berkoordinasi dengan Rektor, Dekan, dan AIPKI," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kemendikbud Abdul Haris kepada Disway, Sabtu 7 September 2024.
Atas terjadinya kasus ini, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Komite Bersama Kemendikbudristek dan Kemenkes.
"Melalui Komite Bersama Kemdikbudristek dan Kemenkes dalam pencegahan dan penanganan kekerasan dalam pendidikan kedokteran yang dilaksanakan di FK dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP), sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerja sama FK dan RSP," paparnya.
Ia pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dr Aulia Risma Lestari dan berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
BACA JUGA:Pramono Akui Sempat Bertemu dengan Prabowo Usai Kunjungan Paus Fransiskus, Ini yang Dibahas
BACA JUGA:Keren, OCA Sematkan AI untuk Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien
"Kemdikbudristek menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya dr. Aulia Risma Lestari dan berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Haris, Kemdikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) bersama dengan seluruh Dekan Fakultas Kedokteran melalui Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI).
AIPKI menentang keras segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, aman, dan nyaman dalam menjalankan tridharma."
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- Tegas! Polri Tindak Anggotanya yang Terindikasi Tak Netral di Pilkada 2024
- Antisipasi Penyelewengan, BPH Migas Bakal Rombak Aturan Pembelian BBM Subsidi
- Bawana Luncurkan AI Role
- Berhasil Tindak Pencurian Avtur, Pertamina Apresiasi TNI AL Lantamal I Belawan
- Harga Emas Antam Naik Terus, Hari Ini Melejit Rp18 Ribu Tembus Rp1.928.000 per Gram
- Melonjak 50 Persen, Manulife Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp1,5 Triliun Sepanjang 2024
- Senangnya AHY Saksikan Performa 'Pepo' SBY di Pestapora, Tampil Enerjik Bawakan Lagu Favorit Gen Z
- Sambaran Petir Rusak Bangunan Kuno dari Abad ke
- BREAKING NEWS: Kejagung Tetapkan Ibu Ronald Tannur Sebagai Tersangka Suap Hakim
- Jerman Punya Kota Terbaik untuk Jalan
- Catat! Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS Kemenag 2024, Lengkap Nilai Ambang Batasnya
- 32 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dorong Potensi Besar Geotermal di Indonesia
- Prabowo Diminta Tuntaskan Kasus Korupsi Payment Gateway yang Mandek 10 Tahun
- Padi Bisa Tumbuh dan Beradaptasi dengan Iklim Dingin
- Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran
- Ridwan Kamil Komit Menyediakan Kesempatan Kerja untuk Penyandang Disabilitas di Jakarta
- Komisi III DPR Interupsi ke KY, Sebut Kasus Ted Sioeng Rekayasa dan Fiktif
- Berhasil Tindak Pencurian Avtur, Pertamina Apresiasi TNI AL Lantamal I Belawan
- Kembangkan Bisnis Mie Berbahan Sagu, Jenny Widjaja: Ini Makanan Asli Nenek Moyang Kita
- Dibuka Lowongan Kerja Besar