Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025
Kamu mungkin sedang memikirkan akan berwisatake mana tahun depan. Tentu, beragam destinasi populer sudah masuk ke dalam bayangan.
Namun, sepertinya kamu harus berpikir ulang kalau-kalau destinasi pilihanmu masuk ke daftar yang sebaiknya tak dikunjungi pada tahun 2025 mendatang.
Fodor, situs yang menyediakan panduan perjalanan, telah merilis daftar destinasi yang sebaiknya perlu dipertimbangkan ulang untuk dikunjungi pada 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Memuncaki daftar, Bali kini dikenal dengan kepadatan wisatawannya yang menciptakan 'kiamat plastik' yang menyeramkan.
Bali memperoleh 5,3 juta kunjungan dari wisatawan mancanegara pada tahun 2023. Pantai-pantai Bali yang dahulu murni dan bersih, kini terkubur oleh sebanyak hampir 303 ribu ton sampah plastik, melansir The Independent.
Salah satu pakar pariwisata berkelanjutan, Kristin Winkaffe mengatakan bahwa overtourismberdampak pada kehidupan masyarakat Bali.
"Tanpa perubahan, kita tidak hanya mempertaruhkan pemandangan indah, [melainkan] kita juga berisiko kehilangan identitas budaya itu sendiri," tambahnya.
Selain Bali, berwisata ke Gunung Everest yang penuh petualangan juga diperingatkan karena banyaknya sampah dan berisiko bagi pekerja lokal.
Selain itu, Barcelona, Mallorca, dan Kepulauan Canary di Spanyol masuk dalam daftar 'tujuan wisata Eropa yang tidak diinginkan penduduk setempat'.
![]() |
Destinasi lain yang sebaiknya kamu pertimbangkan juga untuk tidak dikunjungi adalah Venesia (Italia) dan Lisbon (Portugal). Kedua kota itu masuk dalam daftar karena biaya masuk harian yang ditetapkan bagi wisatawan sangat tinggi, serta kurangnya akomodasi penginapan.
Wisatawan juga diperingatkan untuk tidak berlibur ke Koh Samui di Thailand, di tengah kekhawatiran akan keramaian setelah acaraThe White Lotusyang tayang perdana pada tahun 2025.
Para ahli khawatir bahwa peningkatan lalu lintas akan memperburuk masalah yang ada, termasuk dalam hal pengelolaan limbah dan air di pulau tersebut.
Adapun, destinasi-destinasi lainnya yang harus dipertimbangkan ialah British Virgin Islands, Kerala di India, kota-kota di Jepang seperti Tokyo dan Kyoto, serta Oaxaca di Meksiko.
Fodor juga mengatakan bahwa Ibu Kota Budaya Italia 2025, Agrigento di Sisilia, menghadapi sejumlah krisis air bersih yang dapat diperburuk dengan meningkatnya jumlah wisatawan.
Lihat Juga :![]() |
Di Inggris, jalur perjalanan darat North Coast 500 yang terkenal di Skotlandia, telah menjadi terlalu populer. Lalu lintas jalanan di sana padat dan fasilitas berkemahnya kurang memadai sehingga menimbulkan masalah bagi penduduk setempat.
Menurut Fodor, wisatawan layak mengeluarkan waktu dan uang demi mengunjungi destinasi-destinasi tersebut. Namun, berbagai tantangan yang dihadapi sangat nyata dan mendesak.
"Fodor tidak menganjurkan untuk memboikot perjalanan [ke destinasi tersebut]. Hal itu akan merugikan ekonomi lokal dan gagal membawa perubahan yang berarti. Namun, kami percaya bahwa langkah pertama untuk meringankan masalah adalah mengakui adanya masalah," tulis Fodor.
Berikut daftar destinasi yang sebaiknya tidak dikunjungi pada tahun 2025 versi Fodor.
Daftar 'larangan abadi':
- Bali, Indonesia
- Destinasi Eropa yang tak diinginkan penduduk setempat: Barcelona, Mallorca, Venesia, Kepulauan Canary, dan Lisbon
- Koh Samui, Thailand
- Gunung Everest
Daftar wisata yang mulai terdampak:
- Agrigento, Sisilia, Italia
- British Virgin Islands
- Kerala, India
- Kyoto dan Tokyo, Jepang
- Oaxaca, Meksiko
- North Coast 500, Skotlandia
(责任编辑:综合)
- Momentum Suku Bunga Turun, Gobel Group Genjot Bisnis Properti Lewat Apartemen Superblok Opus Park
- Penerapan Tarif Trump Diprediksi Menampar Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi Anjlok
- Usai Mundur dari Pejabat Istana, Elon Musk Langsung Hina Presiden: 'Menjijikan'
- Kejar 10.000 Rumah Rendah Emisi di 2025, Begini Strategi BTN
- Istana Pastikan Komunikasi Jokowi dengan Megawati Baik
- Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?
- Maudy Ayunda Ogah Bawa Banyak Baju saat Melancong di Musim Dingin
- Bukan Singapura, Destinasi Wisata Bisnis Terbaik Asia Disabet HCMC
- Penyumbang Polusi Terbesar, Kenapa Anies Tak Berani Terapkan Gage ke Sepeda Motor?
- China Ngaku Tetap Labeli 'Mobil Ramah Lingkungan' kepada Truk Pengeruk Batu Bara
- Industri Pinjaman Online Justru Tumbuh Pesat Hingga Rp81 Triliun, Tapi 7 Fintech Dicabut OJK!
- Menteri Ekraf Dorong Restoran Steak Milik Dimas The Meat Guy Buka Cabang di Luar Negeri
- Buat Investor Bitcoin, Bursa Saham Moskow Luncurkan Kontrak Berjangka Kripto
- RANC Tahan Pembagian Dividen, Pilih Bakar Uang Demi Ekspansi
- Anggaran Pendidikan Tahun 2025 Turun, PIP, KIP, Hingga Tunjangan Guru Terancam Tak Optimal
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Gerendeng Tangerang, Siswa Makan dengan Lahap
- Jangan Kaku, Lakukan 8 Manuver Ini Saat Ciuman dengan Si Dia
- Tok! Ini Dia Daftar Pimpinan Fraksi MPR RI Periode 2024
- Jakarta Akan Bangun Stadion Kelas Dunia di Tanjung Priok
- Kejar 10.000 Rumah Rendah Emisi di 2025, Begini Strategi BTN