KPK Persilakan Masyarakat Ikut Buru Harun Masiku: Tapi Biaya Sendiri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memburu atau menangkap buronan kasus korupsi yang sudah menghilang lebih dari dua tahun, Harun Masiku.
Menurut Deputi Penindakan KPK, Karyoto, pihaknya sangat terbuka apabila masyarakat ingin terjun langsung mencari mantan politikus PDIP tersebut.
Meski demikian, menurutnya, KPK tidak akan membiayai masyarakat yang ingin ikut pencarian tersebut alias harus menggunakan biaya pribadi.
Baca Juga: ICW Bilang Harun Masiku Tak akan Ditangkap di Era Firli Bahuri, KPK Merespons Begini
"Kalau enggak percaya boleh ikut juga, tapi biaya sendiri,” ujar Karyoto dalam konferensi pers, Jumat (20/5/2022).
Karyoto mengaku hingga kini pihaknya masih belum mengetahui keberadaan Harun Masiku yang tak kunjung tertangkap itu.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat segera melapor apabila mengetahui dugaan keberadaan Harun.
"Kalau ada masyarakat, siapapun yang mengetahui keberadaan atau paling enggak mirip, boleh lapor pada kami," ujarnya.
Dirinya juga menegaskan KPK tak mau dianggap enggan menangkap tersangka suap Komisoner KPU itu.
Oleh sebab itu, dirinya membuka diri kepada siapapun yang mau ikut dalam perburuan Harun Masiku.
"Artinya kami tidak menutup diri. Mau ICW sekalipun, boleh, kasih tahu saya," ujar Karyoto.
(责任编辑:综合)
- Wamen Ekraf Dorong Manfaatkan Seluas
- Industri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI Wajib
- Heru Budi Ngaku Juga Ingin Izinkan PT KCN Beroperasi, Tapi Lengkapi Dulu Persyaratannya
- BI Tak Lagi Agresif Tarik Likuiditas, Perbankan Mulai Borong Obligasi RI
- Satu Ajudan Irjen Ferdy Sambo Mangkir dari Panggilan Komnas HAM, Ternyata Gegara Ini...
- Warga RI Pilih Pemandangan Saat Pesan Hotel, Wisman Pilih Kasur Empuk
- Malam Tahun Baru, TransJakarta Tambah Armada dan Perpanjang Jam Operasional 5 Rute
- Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
- Diduga Pindahkan Uang Nasabah Secara Sepihak, BNI Dituntut Rp679 Miliar
- Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...
- Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 2025
- Polisi Tetapkan 16 Operator Judi Online di Apartemen City Park Cengkareng Jadi Tersangka
- Menparekraf Akan Usut Tuntas Mafia Pengurusan Visa Cepat untuk Liburan ke Bali
- Rahmat Effendi Didakwa Terima Setoran Rp 7,1 M dari Bawahannya
- Nunggak Utang Rp635 M, Aset Tanah Milik Obligor Agus Anwar di Bojong Koneng Disita BLBI
- Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 2025
- Geledah Gedung DPRD DKI Jakarta, KPK Bawa Tujuh Koper Barang Bukti
- Ekspansi Gila
- Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen