MIND ID Catat Pendapatan Rp145,2 Triliun di 2024
PT Minning Industry Indonesia (Persero) atau MIND ID mencatat laba bersih sebesar 46% sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit, holding BUMN pertambangan ini meraup laba tahun berjalan sebesar Rp40,2 triliun atau naik dari Rp27,5 triliun di 2023.
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, mengatakan pertumbuhan laba tersebut ditopang kenaikan pendapatan menjadi Rp145,2 triliun atau tumbuh 34,56% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp107,9 triliun.
Maroef menjelaskan pendapatan terbesar berasal dari ekspansi kegiatan hilirisasi dan peningkatan volume produksi mineral di seluruh entitas anak. Namun demikian, beban pokok pendapatan juga ikut naik dari Rp90 triliun menjadi Rp124,6 triliun seiring peningkatan aktivitas operasional.
"Total aset MIND ID meningkat menjadi Rp292,1 triliun dari sebelumnya Rp259,2 triliun. Adapun liabilitas tercatat sebesar Rp98,3 triliun, dengan ekuitas mencapai Rp193,8 triliun," ujar Maroef dalam keterangan resmi, Rabu (11/06/2025).
Baca Juga: Laba Naik 46%, MIND ID Catat Pendapatan Rp145,2 Triliun di 2024
Maroef mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telahmenyetujui pembagian dividen sebesar 55% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Nilainya mencapai Rp20,1 triliun, naik dari Rp17,14 triliun di tahun buku 2023.
Sisa 45% laba bersih atau sekitar Rp16,44 triliun akan dialokasikan kembali untuk mendukung proyek-proyek strategis dan program hilirisasi mineral nasional yang dijalankan Grup MIND ID.
Maroef menjelaskan kinerja positif ini mencerminkan sinergi hulu-hilir yang solid serta implementasi tata kelola yang baik. Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan dan hilirisasi sebagai strategi jangka panjang perusahaan.
Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng, MIND ID Sodorkan Proyek EV & Aluminium ke Danantara
”Dengan capaian kinerja yang baik ini, MIND ID sebagai penggerak hilirisasi Indonesia berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan, tetapi juga pertumbuhan kinerja ekonomi dan negara," tutupnya.
(责任编辑:探索)
- OBSBOT Luncurkan Tail 2, Kamera 4K PTZR Tiga Sumbu Pertama di Dunia
- Ahli Ungkap Posisi Bercinta yang Bisa Bikin Wanita Mencapai Klimaks
- Anggaran Sumur Resapan Dihapus, Anies Baswedan Bisa Tersudut
- Jus Buah Ini Disebut Ampuh untuk Atasi Batuk dan Pilek
- Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 %
- Presiden Prabowo Juga Kasih Arahan ke Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal PPDB Zonasi
- VIDEO: Ratusan Sinterklas Invasi Sungai Venesia Italia Jelang Natal
- Jakarta X Beauty 2023 Hadir Lagi, Banjir Diskon Skincare hingga Makeup
- Meski Daya Beli Lemah, Penjualan Asuransi Perjalanan Oona Naik 328% di Kuartal I 2025
- Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Umat Beragama
- JPMorgan: Aktivitas Ethereum Belum Naik Usai Upgrade Pectra
- 7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak
- Resmi Disahkan Kemenkumham, Yayasan Pelita Lima Pilar Siap Bantu Umat
- Stok Nvidia Menipis, Raksasa Teknologi China Mulai Beralih ke Chip Lokal
- Mendiktisaintek Tegaskan Tak Ada Kampus yang Izinkan Bayar Kuliah Pakai Pinjol
- Citigroup: Stablecoin Kian Penting dalam Ekosistem Kripto dan Keuangan Tradisional
- Imbas Kekeringan, 100 Gajah di Taman Nasional Zimbabwe Mati
- 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Memilih Asuransi Mobil
- Cek Rekening! Saldo Dana Cair, Ini Jadwal Pencairan Bansos PKH 2025 Tahap 1
- Penetapan Neraca Komoditas 2025, Menjamin Ketersediaan Pasokan dan Kebutuhan Bahan Baku Industri