Ombudsman RI: Pagar Laut Sebabkan Nelayan Merugi hingga Rp9 Miliar
JAKARTA,quickq加速器在哪下载 DISWAY.ID– Ombudsman RI mengungkapkan bahwa keberadaan pagar laut yang menghambat aktivitas nelayan di Banten telah menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, menjelaskan hasil perhitungan kasar menunjukkan dampak finansial yang dialami para nelayan akibat kendala ini mencapai miliaran rupiah.
BACA JUGA:Soal Pagar Laut di Perairan Tangerang, Ombudsman Temukan Dua Fenomena Menarik
BACA JUGA:Ombudsman Soal Terbitnya HGB dan SHM Pagar Laut: Kami Bakal Minta Kejelasan dari ATR/BPN!
“Jumlah nelayan yang terdampak hampir 4.000 orang, atau lebih tepatnya 3.888 sesuai laporan yang dimuat sebelumnya," ujar Najih di kantor Ombudsman Jakarta Selatan, Rabu.
"Jika dihitung dengan tambahan biaya solar yang dikeluarkan setiap kali melaut, total kerugian bisa mencapai Rp7,7 miliar hingga Rp9 miliar,” tambah Najih.
Ia menjelaskan, angka tersebut diperoleh dengan memperkirakan jumlah hari melaut selama satu bulan, yakni rata-rata 20 hari, dikalikan dengan satu tahun penuh.
Dampak ini semakin memperburuk kondisi ekonomi nelayan yang sudah mengalami tekanan dari berbagai sisi.
“Kerugian ini jelas sangat besar dan menjadi beban berat bagi nelayan yang bergantung pada hasil tangkapan mereka untuk bertahan hidup,” lanjutnya.
BACA JUGA:Pemasangan Pagar Laut Secara Swadaya Tidak Berdasar, Ombudsman Banten: Kami Sudah Diskusi Dengan Ahli Perikanan dan Kelautan
BACA JUGA:Ombudsman Sebut 3.888 Nelayan Terdampak Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang
Ombudsman saat ini tengah menyelidiki keberadaan pagar laut tersebut, termasuk asal-usul pembangunannya yang masih belum jelas.
Investigasi ini juga mencakup potensi maladministrasi dan perizinan yang melibatkan sejumlah pihak.
Kasus pagar laut ini menjadi salah satu prioritas Ombudsman dalam upaya memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- Tito Bakal Tanya Teguh Setyabudi soal ASN DKI Boleh Poligami
- Jokowi Minta TNI
- Peraturan soal Kripto, dan Rekomendasi Aplikasi yang Aman & Cuan
- Bertambah Lagi Nakes yang Meninggal Akibat Terpapar Covid
- Bea Cukai Bekuk 2 Penumpang Rute KUL
- Di Paripurna, Puan Ajak Masyarakat Gunakan Hak Suara: Capek
- Ada Long Weekend! Ini Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Februari 2024
- Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Netizen Pertanyakan Netralitas Pejabat Negara
- Pembredelan Lukisan Yos Suprapto, Fadli Zon Dikritik Pakar Budaya Unair: Patut Disayangkan!
- Rencana Mahfud MD Mundur dari Menteri Didukung Sudirman Said
- Resep Long John Sandwich, Praktis dan Cocok Buat Lebaran
- Disukai Banyak Warga Eropa, Batik Indonesia Bisa Mendunia
- Bitcoin Cs Selangkah Lebih Dekat Masuk Cadangan Devisa Ukraina
- Mahfud MD Mengaku Sudah Lama Ingin Mundur dari Kabinet
- Ketika Gas LPG 3 Kg Habis di Tengah Malam Masyarakat Beli di Mana? Ini Kata Bahlil
- Politisi PDIP Henry Yosodiningrat Datangi Mabes Polri untuk Klarifikasi Hoax Soal Kapolri Tak Netral
- Dirkrimsus PMJ Ungkap Kabar Terkini Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Filri Bahuri
- Waktu Terbaik Minum Kopi Selama Puasa Ramadan
- Rela Ngutang Ratusan Miliar Demi Formula E, Anies Malah Batalkan Anggaran Penanganan Banjir, Astaga!
- Strategi Kemenperin dan Dekranas Bikin IKM Kerajinan Tembus Pasar Ekspor