Memaafkan Dengan Tulus, Membersihkan Hati dan Jiwa di Bulan Ramadan
Bulan Ramadanadalah bulan penuh berkahdan ampunan. Selain menahan lapar dan dahaga, Ramadan juga menjadi momen untuk melatih kesabarandan mengendalikan emosi.
Namun, sering kali kita masih menyimpan amarah dan dendam terhadap orang yang pernah menyakiti kita. Lantas, bagaimana cara kita bisa benar-benar memaafkan selama menjalani ibadah puasa?
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad menekankan pentingnya memaafkan dengan tulus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata dia, menyimpan dendam hanya akan menambah beban hati dan bisa berujung pada penyakit hati, bahkan psikosomatik. Oleh karena itu, bersikap lapang dan mau memaafkan dengan tulus tanpa menyimpan dendam pun sangat penting untuk dilakukan.
Ramadan kata dia, adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan membersihkan hati. Saat seseorang yang pernah menyakiti kita datang meminta maaf, sering kali muncul dilema: haruskah menerima permintaan maaf itu atau tetap membiarkan luka hati menguasai diri?
Rumadi menjelaskan, Islam memberikan jawabannya dengan jelas memaafkan adalah jalan terbaik. Dengan memaafkan, kita bukan hanya membebaskan orang lain dari kesalahan, tetapi juga membebaskan diri sendiri dari beban emosi yang merugikan.
"Bukalah selebar-lebarnya ampunan, maghfiroh, minta maaf kepada Allah SWT dan juga bersiap untuk memberikan maaf kepada orang lain, baik yang meminta maaf maupun yang tidak," tambah Rumadi Ahmad.
Memaafkan memang tidak selalu mudah. Namun, ketika kita benar-benar memahami bahwa amarah dan dendam hanya akan menyakiti diri sendiri, kita akan lebih ringan untuk melepaskannya. Dengan hati yang lapang, hidup akan lebih tenang, jiwa lebih damai, dan kebahagiaan akan lebih mudah diraih.
Mari manfaatkan Ramadan sebagai bulan latihan untuk memaafkan. Dengan menghapus dendam dan amarah, kita bisa menjalani ibadah puasa dengan hati yang lebih ikhlas dan penuh ketenangan.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:探索)
- Elite PDIP Kasih Sinyal Anies akan Merapat di Pilkada Jabar, Ini Bocorannya
- Bantah Eksperimental, Kemenkes Pastikan Vaksin Mpox Disetujui BPOM
- Viral Dilontarkan Maarten Paes, Apa Itu 'Peh'?
- Dongkrak Hasil Panen, Pemkab Lebak Aplikasikan Penggunaan NatureGen untuk Kesehatan Tanah
- 5 Ikan yang Mengandung Kolesterol Jahat, Enak Tapi Bikin Waswas
- Ridwan Kamil Komit Menyediakan Kesempatan Kerja untuk Penyandang Disabilitas di Jakarta
- Jerman Punya Kota Terbaik untuk Jalan
- Emiten Handojo Muljadi (TSPC) Tebar Dividen Rp100 per Saham, Cair Bulan Depan!
- 5 Makanan Ini Bisa Dikonsumsi Setelah Olahraga, Bye
- PTPP Pastikan Proyek Runway Seotta Tak Ganggu Penerbangan, Progres Sudah Capai 84%
- Swiss untuk Ketujuh Kalinya Dinobatkan Jadi Negara Terbaik Dunia
- MTQ Nasional XXX 2024 Siap Digelar di Samarinda, Diikuti 1.998 Peserta dari 35 Provinsi
- Catat! Calon Kepala Daerah Tak Lulus Tes Kesehatan Dinyatakan Tak Penuhi Syarat
- 5 Makanan Ini Bisa Merusak Kolagen, Bikin Kulit Berkerut
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- Disebut Lebih Sehat, Berapa Kalori Kopi Hitam Tanpa Gula?
- Pramugari Temukan Ancaman Bom di Tisu Toilet, Pesawat Mendarat Darurat
- Kegaduhan SBY dan AA Berdampak Buruk untuk Agus
- 5 Manfaat Jalan Kaki Usai Makan Siang, Bakar Lemak Lebih Banyak
- Puan ke Menteri Budi Arie: Jangan Fitnah, Jangan Sembarangan!