Dampak Konflik Geopolitik Timur Tengah ke Perekonomian Indonesia Dibeberkan Ekonom
JAKARTA,quickq苹果版用不了啦 DISWAY.ID- Dampak konflik geopolitik Timur Tengah antara Iran dan Israel yang semakin meningkat dan saat ini disebut sudah merambat ke Indonesia.
Ekonom mengungkapkan bahwa hal ini menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi perekonomian global termasuk Indonesia.
Menurut Achmad Nur Hidayat yang merupakan ekonom sekaligus Dosen Universitas Pembangungan Nasional "Veteran" Jakarta, dampak dari konflik tersebut dapat menjalar melalui harga energi dan pangan, serta ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi akibat eskalasi konflik.
BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Hari ini 6 Oktober 2024, Harga Popok Bayi Mulai Rp50 Ribuan!
BACA JUGA:Kini Ada Pengobatan Terbaru Mengatasi Batu Ginjal: RIRS, PCNL, dan ECIRS
"Indonesia, sebagai negara pengimpor minyak, akan sangat rentan terhadap fluktuasi harga ini," jelas Achmad saat dihubungi oleh Disway.Idpada Sabtu 5 Oktober 2024.
"Saat harga minyak naik, biaya impor energi juga akan meningkat, yang pada akhirnya membebani anggaran negara," paparnya.
Achmad menambahkan bahwa akan ada kemungkinan dimana Pemerintah akan terpaksa menaikkan harga bahan bakar dalam negeri, yang berujung pada peningkatan biaya transportasi dan produksi.
BACA JUGA:Bangun Rumah Singgah Keluarga Pasien Anak RS Jantung Harapan Kita, Galang Dana di Art Jakarta 2024
BACA JUGA:Intip Koleksi Aksesori Premium Asal Jepang First Arrow’s, Karya Sentuhan Silversmith Kazuya Itou
"Dampak langsungnya adalah inflasi yang lebih tinggi, yang dapat menggerus daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi," pungkas Achmad.
Selain itu, ketegangan antara Israel dan Iran juga dapat memengaruhi harga komoditas pangan.
Hal ini dikarenakan banyak negara di Timur Tengah yang mengimpor bahan pangan dalam jumlah besar dari negara-negara produsen, termasuk Rusia dan Ukraina.
"Dengan adanya ketidakstabilan di kawasan, pasokan komoditas pangan bisa terganggu, yang kemudian akan berdampak pada kenaikan harga pangan di pasar internasional," terang Achmad.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- Terbentuk di 33 Provinsi, Tim Hukum Nasional AMIN Bertugas Awasi Pilpres 2024
- Pentingnya Peran Perbankan dalam Menjembatani Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- 5 Makanan Ini Ternyata Pantang Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
- Agak Lain! Orang
- Sorotan Publik Pada Iriana Jokowi Disebut Pose 2 Jari Kala Warga Teriaki Ganjar Presiden di Salatiga
- Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Hadirkan Pertamax Green 95 di Semarang
- FOTO: Berkunjung ke Percetakan Al
- Beli Kendaraan Bekas Makin Ngetren, Pembiayaannya Capai Rp117 Triliun!
- Tembok Rumah Lembap dan Mengelupas? Ini 5 Cara Mengatasinya
- Kateterisasi Jantung, Deteksi Dini dan Solusi Penyakit Jantung Koroner
- Disetujui DPR, Alokasi Anggaran Perlinsos Mencapai Rp496,8 Triliun
- Bawa Tas Belanja Tiap Hari, Kenapa Tidak?
- Bikin Bangga! Adnan
- Tagar #SaveRajaAmpat Viral Karena Ancaman Tambang, Bahlil: Kami Akan Panggil Pemilik Usaha
- 6 Teh Pembakar Lemak Perut Paling Jitu, Bukan Cuma Teh Hijau
- Ruang Gelap Koleksi Couture 'Reveuse Bourgeoisie' Charles de Vilmorin
- Berkas Yunadi Sudah Dilimpahkan, KPK Ogah Hadiri Sidang Praperadilan?
- Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung, Diperiksa Atas Dugaan Korupsi Harvey Moeis
- KPK Minta MK Perketat Aturan Remisi
- Banyak Dilakukan Pesohor, Berapa Biaya Operasi Plastik di Korea?