探索

Indonesia Mau Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Tapi Minta Mahar Rp162 T Plus Kawasan Industri

字号+ 作者:quickq app 来源:综合 2025-06-17 05:58:55 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Singapura - Pemerintah Indonesia akhirnya bersedia mengekspor listrik hijau ke Singap quickq官网下载安卓英文版

Warta Ekonomi,quickq官网下载安卓英文版 Singapura -

Pemerintah Indonesia akhirnya bersedia mengekspor listrik hijau ke Singapura. Namun, kesepakatan ini tak datang gratis. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Singapura harus menyertakan investasi minimal US$10 miliar (setara Rp162 triliun) serta ikut mengembangkan kawasan industri hijau di Bintan, Batam, dan Karimun (BBK), Kepulauan Riau.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pembahasan ekspor listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini telah berlangsung lama. Namun, Indonesia baru bersedia menandatangani nota kesepahaman (MoU) setelah syarat investasi dan dukungan pembangunan kawasan industri disepakati.

Indonesia Mau Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Tapi Minta Mahar Rp162 T Plus Kawasan Industri

Indonesia Mau Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Tapi Minta Mahar Rp162 T Plus Kawasan Industri

“Panjang sekali ceritanya, negosiasi terjadi, maka kita putuskan untuk MoU ditandatangani,” ujar Bahlil usai pertemuan bilateral di Singapura, Senin (16/6/2025).

Indonesia Mau Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Tapi Minta Mahar Rp162 T Plus Kawasan Industri

Baca Juga: RI Siap Ekspor Listrik EBT 3,4 GW, Tapi Singapura Harus Penuhi Syarat Ini

Indonesia Mau Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Tapi Minta Mahar Rp162 T Plus Kawasan Industri

Kesepakatan ini merupakan lanjutan dari MoU sebelumnya yang diteken pada 9 Agustus 2023 oleh Menteri ESDM saat itu, Arifin Tasrif, dan Second Minister for Trade and Industry Singapura, Tan See Leng. Awalnya, Singapura hanya meminta 2 GW listrik EBT, namun dalam perkembangannya, permintaan meningkat menjadi 3,4 GW.

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa ekspor listrik ini tak boleh hanya menguntungkan Singapura. Untuk itu, syarat investasi sebesar US$10 miliar diajukan, belum termasuk pembiayaan pengembangan kawasan industri hijau BBK dan pemanfaatan teknologi Carbon Capture Storage (CCS).

“Total investasinya minimal dalam perhitungan kami yang kami sudah bangun ini sekitar 10 miliar dolar AS, minus kawasan industri,” tegas Bahlil.

Baca Juga: Presiden Prabowo dan PM Wong Hasilkan 19 Kesepakatan Strategis Indonesia–Singapura

Pemerintah menargetkan proyek ini dapat menciptakan ekosistem ekonomi baru di Indonesia, mulai dari industri manufaktur panel surya, Battery Energy Storage System (BESS), hingga pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit EBT. Proyek ini juga diperkirakan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja dan menambah devisa negara hingga US$6 miliar per tahun, serta ratusan juta dolar dari penerimaan pajak.

Untuk menjamin pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana, Indonesia dan Singapura membentuk Satuan Tugas (Satgas) EBT Lintas Batas yang dipimpin langsung oleh Menteri ESDM dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura. Tim ini bertugas menyusun rencana teknis pembangunan, skema pendanaan, dan tata kelola kawasan industri hijau berkelanjutan.

Adapun daftar calon investor yang akan terlibat telah disiapkan dan diserahkan kepada Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani.

“Calon-calon investornya pun sudah ada sebagian, dan itu adalah saya serahkan kepada nanti Pak Menteri Investasi dan Kepala Danantara,” kata Bahlil. “Aspek legalnya juga sudah clear,” tutupnya.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Eddy Rumpoko Bergeming Tak Terima Suap

    Eddy Rumpoko Bergeming Tak Terima Suap

    2025-06-17 05:09

  • MBG di Bulan Ramadan Tetap Berjalan, Berlaku untuk Balita dan Ibu Hamil

    MBG di Bulan Ramadan Tetap Berjalan, Berlaku untuk Balita dan Ibu Hamil

    2025-06-17 04:31

  • Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

    Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

    2025-06-17 03:52

  • Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

    Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

    2025-06-17 03:15

网友点评