Penumpang Ketiduran Tertinggal Sendirian di Pesawat, Pramugari Lalai
Belum lama ini maskapai penerbanganUnited Airlines harus menghadapi masalah karena pelanggaran peraturan federal setelah pramugarinya meninggalkan penumpang yang sedang tidur di pesawat yang telah kosong.
Kejadian itu dianggap membahayakan keselamatan dan keamanan, sehingga United Airlines bekerja sama dengan serikat pekerjanya guna menyelidiki faktor manusia yang berkontribusi terhadap insiden ini.
Seperti dilansir aviationa2z, Peraturan federal di Amerika Serikat sendiri mengamanatkan kehadiran awak minimum saat penumpang berada di dalam pesawat, menjadikan ini masalah kritis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kelalaian tersebut menimbulkan risiko keselamatan dan keamanan yang signifikan, karena penumpang yang tidak diawasi dapat menghadapi keadaan darurat tanpa bantuan awak.
Maskapai United Airlines bekerja sama dengan Asosiasi Pramugari (AFA) untuk mencari tahu mengapa kelalaian ini terjadi, dengan fokus pada faktor manusia seperti gangguan atau kegagalan prosedural.
United Airlines menekankan bahwa semua anggota kru berbagi tanggung jawab untuk memastikan tidak ada penumpang yang terlewatkan selama pemeriksaan pasca-penerbangan.
AFA, yang mewakili kru kabin United Airlines, berpendapat bahwa gangguan eksternal, khususnya dari petugas kebersihan kabin, berkontribusi terhadap insiden ini. Petugas kebersihan sering kali naik pesawat saat pesawat mendarat, yang berpotensi menghalangi pandangan pramugari atau mengalihkan perhatian.
Dalam memo internal, serikat pekerja mencatat bahwa gangguan kecil sekalipun dapat menyebabkan penumpang yang sedang tidur tidak terlihat.
Serikat pekerja telah menyuarakan kekhawatiran tentang waktu operasi pembersihan, yang menunjukkan bahwa perubahan prosedural dapat membantu pramugari tetap fokus selama pemeriksaan keamanan kritis.
Meskipun ada tantangan ini, serikat pekerja mengakui pentingnya pemeriksaan menyeluruh untuk mematuhi peraturan FAA dan memastikan keselamatan penumpang.
Insiden penumpang tertinggal karena ketiduran dan tidak disadari pramugari pernah terjadi pada 2019, ketika penumpang Air Canada terbang dari Quebec City (YQB) ke Toronto Pearson.
Ia terbangun di pesawat yang gelap dan terkunci, yang diparkir jauh dari gerbang tanpa sarana untuk melarikan diri.
Ponsel penumpang itu kehabisan baterai, dan ia terpaksa membuka pintu pesawat secara manual dan memberi isyarat untuk meminta bantuan dari landasan.
(wiw)(责任编辑:知识)
- Peringatan 13 Tahun Octa: Evolusi Layanan Broker Bernilai Tinggi
- 17 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Atasi Kebakaran Rumah di Menteng
- KRL Rute Manggarai
- Padati Area CFD, Sahabat Ganjar Ajak Warga Jakarta Dukung Ganjar Presiden 2024
- KPAI Minta Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja Dihapus
- RS Polri Sudah Terima 16 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- Kebakaran di SMPN 188 Jakarta Timur Berawal dari Plafon Kantin
- Lebih Baik Dihindari Kombinasi Makanan Ini Dengan Mi Instan, Ada Nasi
- KPK Temukan Dugaan Praktik Suap di Kota Sorong, Nilainya Mencapai Rp130 Juta Tiap Bulan
- Simak Jadwal Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Lengkap Cara Daftarnya
- Ramai Kecelakaan Pesawat tapi 'Terbang' Masih Jadi Transportasi Aman
- 7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Jepang, Cegah Kegemukan
- Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Solusi Kegawatdaruratan Jantung
- Ekonomi Lokal Tergerus, ASITA Soroti Serbuan Wisata Ilegal
- Mobil Wisatawan Ringsek Diserang Gajah di Taman Nasional
- Sah! Prabowo Teken Aturan Soal Penghapusan Utang Macet UMKM, Petani, dan Nelayan
- Tiktoker Malaysia Minta Maaf Usai Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung
- Medela Potentia Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung
- Tak Perlu Pakai Racun, Coba 7 Cara Alami Ini untuk Mengusir Tikus
- Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani