Pemprov Jabar: 272 Siswa Nakal Telah Dikirim ke Barak Militer
JAKARTA,quickq无限试用 DISWAY.ID-- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat Siska Gerfianti mengungkapkan data terkini jumlah siswa yang telah dikirim ke barak militer.
"Ada 272 peserta dari 106 sekolah, ada 6 SMA Swasta, ada 15 SMK Swasta, dan 53 SMA Negeri, dan 32 SMK Negeri," ujar Siska pada Medai Talk KemenPPPA di Jakarta, disampaikan secara daring, Kamis, 8 Mei 2025.
BACA JUGA:Motivasi Dedi Mulyadi Bentuk Program Barak Militer: Banyak Anak Tak Bisa Ditangani Sekolah dan Orang Tua
BACA JUGA:Efektifkah Kirim Anak ke Barak Militer untuk Latih Kedisiplinan? Ini Penjelasan Kemenkes
Pelaksanaan program angkatan pertama ini akan dilaksanakan di Dapo Pendidikan Atletik Bela Negara Rindam III Siliwangi selama satu bulan penuh.
"(Pelatihan) dilakukan selama durasi 30 hari kalender. Terdiri dari 2 hari masa orientasi dan kemudian pendidikan level dasar selama 14 hari, dan level lanjutan selama 14 hari berikutnya, dengan lebel sesuai kebutuhan perkembangan capaian kompetensi perilaku peserta," paparnya.
Demikian itu, ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar latihan militer. "Jadi ini latihan berdasarkan kesemaptaan, tapi juga untuk bela negara. Hasil kegiatannya kami harapkan yang ini dicapai oleh pendidikan karakter."
Diharapkan setelah menjalani pelatihan di barak, terbentuk karakter dari para peserta tersebut menjadi jujur, bertanggung jawab, dan patuh pada aturan.
BACA JUGA:Definisi Kenakalan Remaja Dijelaskan Kemenkes, Sesuai Kriteria Siswa yang Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer?
BACA JUGA:KPAD Sebut Program Wamil Dedi Mulyadi Perlu Kajian Mendalam
Di samping itu, Siska juga memastikan bahwa peserta didik yang dikirim ke barak militer sudah mendapatkan persetujuan dari orang tua masing-masing.
"Memang sudah mendapatkan persetujuan (dari orangtua)," ujarnya.
"Kami ingin mengatur bagaimana anak-anak di Jawa Barat ini menemukan sikap dan karakter yang baik," kata dia.
Adapun siswa yang menjadi sasaran program adalah mereka yang terindikasi melakukan tindakan interdisipliner level berat.
(责任编辑:热点)
- ·Demokrat Resmi Usung Incumbent di Berbagai Daerah Maju Pilkada 2024, Ini Wilayah Persebarannya
- ·BB Susah Turun Meski Sudah Diet? 5 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- ·Hindari Ketegangan, Pramono Anung Berharap Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Satu Putaran
- ·Dugaan Suap Terkait Gubenur Paman Birin, KPK Panggil Kabag Protokol Pemprov Kalsel
- ·Polri Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Lewat Grup Telegram Premium Place yang Punya Ribuan Akun
- ·Pesan Prabowo pada Anak Buahnya Sebelum Kunker ke Luar Negeri, Singgung Dendam Politik
- ·Menko Infrastruktur Sebut Generasi Muda Adalah Kunci Indonesia Emas 2045
- ·Pesan Prabowo pada Anak Buahnya Sebelum Kunker ke Luar Negeri, Singgung Dendam Politik
- ·Ekspansi ke Afrika Jadi Jurus Baru CHIP Tumbuh di Tengah Tekanan
- ·BYD Mau Main Mobil Imut Kecil dengan Harga Murah
- ·Wamen Ekraf: Jakarta Tak Perlu Takut untuk Bereksperimen atau Berinovasi
- ·Pesan Prabowo pada Anak Buahnya Sebelum Kunker ke Luar Negeri, Singgung Dendam Politik
- ·Gubernur Kalsel Muncul H
- ·Harga Minyakita Naik Gopek Lagi, Stok Hampir Kosong
- ·Dinsos Jakarta: PMKS Turun 65%
- ·Pastikan Hak Pilih Warga Binaan Terpenuhi, Lolly Awasi Langsung TPS Khusus Lapas Paledang Bogor
- ·Tahir Neuroscience Center Mayapada untuk Atasi Gangguan Saraf dan Otak
- ·Putri Raja Thailand Sirivannavari Bicara soal Mode dan Kehidupan
- ·Massa Aksi 411 Bakal Gelar Reuni 212, Habib Rizieq Hadir?
- ·Besok Gelar RUPS, Mitra Investindo (MITI) Mau Minta Izin Private Placement 354,07 Juta Saham