Vale Teken Kontrak Tambang Bahadopi 1, Perkuat Produksi Nikel untuk Baterai EV
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) resmi menandatangani perjanjian jasa pertambangan dengan PT Antareja Mahada Makmur pada 28 Mei 2025 untuk proyek nikel di Blok Bahadopi 1, Sulawesi Tengah.
Kerja sama strategis ini mencakup pengupasan lapisan tanah, penambangan dan pengangkutan bijih nikel, serta pembangunan infrastruktur pendukung. Proyek ini menjadi bagian dari langkah diversifikasi sumber produksi Vale di luar Blok Sorowako yang selama ini menjadi basis utama operasional perusahaan.
“Penandatanganan kontrak ini merupakan bagian dari upaya kami dalam diversifikasi sumber produksi dan memperkuat keberlanjutan operasional jangka menengah hingga panjang,” ujar Wiwik Wahyuni, Chief of CEO Office & Corporate Secretary PT Vale Indonesia Tbk, dikutip di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Baca Juga: Vale Gandeng Pamapersada untuk Garap Proyek Tambang Nikel di Pomalaa
Kontrak ini disebut sebagai fakta material oleh Vale dalam laporan resminya, yang disusun berdasarkan ketentuan POJK No. 31/POJK.04/2015 tentang keterbukaan informasi dan POJK No. 45/2024 terkait penguatan emiten. Meskipun nilai kontrak tidak dijabarkan, laporan tersebut menandakan dampak ekonomi yang signifikan terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan.
Langkah ini mempertegas komitmen Vale dalam mendukung ekspansi produksi nikel nasional untuk memenuhi permintaan global, terutama dari industri baterai kendaraan listrik (EV) yang tengah berkembang pesat.
Baca Juga: Laba Susut, Vale Tetap Guyur Dividen Rp573 Miliar
Blok Bahadopi 1 menjadi lokasi strategis Vale setelah sebelumnya perusahaan juga menjalin kerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara untuk proyek di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Sama seperti proyek di Bahadopi, ruang lingkup kerja sama ini mencakup aktivitas pengupasan, penambangan, pengangkutan bijih, hingga pengembangan infrastruktur.
Melalui perluasan operasi ke Sulawesi Tengah dan Tenggara, Vale menargetkan penguatan posisi sebagai salah satu pemain utama dalam industri nikel nasional sekaligus kontributor penting dalam transformasi energi hijau di Indonesia.
(责任编辑:探索)
- Ngeri, Pulau Satonda di NTB Dijual Secara Online
- Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
- Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- PSI Usung 15 Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024, Ini Nama
- Jemaah Haji Indonesia Bakal Diantar Jemput Bus Shalawat Inklusif dari Hotel ke Masjidil Haram
- Hari Minggu, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Ini
- Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?
- Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV
- Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
- Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- Industri Global Akan Pusing, China Mau Terapkan Sistem Pelacakan Magnet Tanah Jarang
- Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK
- Pasca Bom Guncang Surabaya, Tujuh Orang Ditangkap
- Rumah Charlie Chandra Pengugat Aguan Diblokade Anggota Polda Banten, Ghufroni: Terlalu Over Acting
- Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- Catat! Calon Kepala Daerah Tak Lulus Tes Kesehatan Dinyatakan Tak Penuhi Syarat
- Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan