9 Fraksi DPR RI Setujui RUU APBN 2024
JAKARTA,quickq官网下载地址安卓 DISWAY.ID-Sembilan fraksi DPR RI menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2024.
Hasilnya seluruh fraksi menyetujui untuk membawa RUU tersebut ke Rapat Paripurna DPR untuk disahkan.
Meski begitu, setiap fraksi memberikan catatan terhadap poin-poin RUU APBN 2024 tersebut.
BACA JUGA:Penerimaan Pajak Sebesar Rp1.109,1 Triliun, 64,6 Persen dari Target APBN 2023
Anggota Fraksi Partai Demokrat, Suhardi Duka, misalnya menyoroti permasalahan kesejahteraan rakyat dan pemerataan ekonomi daerah.
"Kami meminta pemerintah memprioritaskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan ketahanan pangan," ujarnya, Selasa 22 Agustus 2023.
Selain itu, lanjut Suhardi, juga memastikan kebijakan sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat.
BACA JUGA:Ketua DPRD DKI Segera Terapkan WFH Senin Depan Gegara Polusi Udara yang Semakin Parah!
BACA JUGA:APBN Diminta Buat Jaminan Utang Kereta Cepat, DPR Ingatkan Pemerintah Tegas
Sedangkan anggota Fraksi PKS, Diah Nuwitasari, mengatakan pemerintah harus mengantisipasi krisis pangan global di tengah ancaman El Nino.
"Pemerintah perlu fokus pada perbaikan sektor pertanian untuk meningkatkan kemandirian dan kedaulatan pangan," ujarnya.
Menurut Diah, ancaman krisis pangan ke depan masih sangat nyata.
"Fenomena El Nino dan kebijakan sejumlah negara menutup ekspor pangan menjadi tantangan serius untuk menjamin ketersediaan pangan," katanya.
Sementara Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Ratna Juwita Sari yang membacakan pandangan fraksi menyampaikan, pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,2 persen.
Proyeksi tersebut lebih tinggi dari estimasi yang diberikan oleh Lembaga Keuangan Internasional (IMF) yang memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh di angka 5,0 persen.
"Namun jika dibandingkan dengan range awal target pertumbuhan tahun 2024 yang berada kisaran 5,1-5,7 persen, FPKB menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut masih underestimate. F-PKB sendiri mengusulkan agar target tersebut bisa di patok di angka 5,3 persen," papar Ratna di ruang rapat Paripurna, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023.
(责任编辑:百科)
- Jangan Tunda! Klaim 10 Link Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini, Langsung Cair
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito
- Pemprov DKI Diminta Waspadai Pendatang Saat Arus Balik yang Berpotensi Tingkatkan Permukiman Kumuh
- IHSG Hari Ini Berakhir Nanjak 0,49% ke Level 7.141, Saham BBCA, BMRI dan ADRO Paling Laris
- Ini Alasan Kejagung Cekal Dirut Sritex Iwan Kurniawan ke Luar Negeri!
- Kucurkan Rp10 Miliar, Emiten Crazy Rich Jemmy Hartanto (OMED) Mau Gelar Buyback Saham
- Rumah di Duren Sawit Digembok Paksa, Ibu dan Anak Usia 2 Tahun Terkurung 3 Hari
- 7 Buah yang Paling Tinggi Gula, Batasi Konsumsinya
- LSM Datangi Gedung KPK Berikan Laporan Investigasi Terkait Kakak Bupati Panajam Utara Non Aktif
- KPK Minta Pengadilan Tipikor Ganti Susunan Majelis Hakim Dalam Kasus Gazalba Saleh
- Kembangkan Ekonomi Kreatif Lewat Desain Interior, Wamenekraf Apresiasi Addition Living
- 5 juta Ton Biji Nikel Diekspor Secara Ilegal, Sultan: Program Hilirisasi Perlu Dievaluasi
- Satu Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, Ini Identitasnya
- Dukung Energi Hijau, Bank Capital Borong 2.098 MWh Sertifikat REC
- Kampanye Perdana Ganjar
- Jokowi Bantah Wacana Keluarga Korban Judi Online Dapat Bansos
- Emiten Milik Aguan (ERAA) Berencana Alihkan Saham Treasury Hasil Buyback untuk Program MESOP
- Pakai Lem Panas, Tren Makeup '3D Teardrop' di Jepang Disebut Bahaya
- Polri Kirim Surat Penetapan Tersangka Ketua KPK Firli Bahuri ke Istana
- Rawon hingga Nasi Goreng Masuk Daftar 50 Makanan Terlezat di Dunia