Menkominfo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Proyek Bakti Selama 9 Jam
JAKARTA,quickq优惠 DISWAY.ID--Menteri Komunikasi dan Informatika diperiksa selama 9 jam di Kejaksaan Agung RI.
Menkominfo, Johnny G Plate terpantau rampung diperiksa Kejagung sekitar pukul 18.00 WIB.
Usai diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dirinya memberikan keterangan kepada awak media.
BACA JUGA:Menkominfo Diperiksa bersama 5 saksi Lain di Kejagung
BACA JUGA:Mahfud MD Apresiasi Majelis Hakim Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo: Tanpa Beban, Pembuktian JPU Nyaris Sempurna!
Jhonny terlihat didampingi Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana serta jajaran Kejagung lainnya.
Diketahui, Pemeriksaan dilakukan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.
Johnny terlihat tiba di Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) sekitar pukul 08.50 WIB untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Dirinya terlihat menggunakan mobil Innova berwarna hitam bersama satu pengacara. Dia menggunakan baju batik biru dongker.
Sebelumnya diketahui, Kamis 9 Februari 2023, Johnny tidak memenuhi panggilan karena ada kegiatan kunjungan kerja ke Sumatera Utara.
BACA JUGA:Hakim Yakin Ricky Rizal Hendaki Brigadir J Dibunuh Dengan Cara Ditembak, 'Mengawasi Gerak-gerik Korban'
BACA JUGA:Namanya Masuk Bakal Cagub DKI, Grace Natalie: Mungkin Aspirasi dari Teman-teman
Dia dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo.
Dugaan tindak pidana korupsi berupa dugaan mark-up maupun pembangunan fiktif yang dilakukan ditaksir merugikan keuangan negara senilai Rp 1 triliun lebih.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- Support Festival Waduk Setu, PLN Siapkan Power Bank 250 kVA
- Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
- Hadapi Momen Libur Nataru, Bagaimana Strategi Kemenpar?
- Bareskrim Bongkar ACT Sudah Dilaporkan Setahun Lalu Terkait Penipuan: Sedang dalam Penyelidikan
- Chef Penemu Tiramisu Roberto Linguanotto Meninggal di Usia 81 Tahun
- Polda Jabar Bantah Tahanan Kasus Vina Cirebon Disiksa Polisi, Dirkrimum: Disiksa Sesama Tahanan
- Jasa Raharja Akan Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Subang
- Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
- Tanggapi Kabar Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah, Begini Penjelasan Kejagung
- OJK Dukung Merger Adira dan Mandala Finance Demi Penguatan Industri Multifinance
- Wamenperin Beberkan Strategi Kopi Indonesia Kuasai Pasar Global Lewat Inovasi
- Kemen PPPA
- Tanggapi Kabar Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah, Begini Penjelasan Kejagung
- 5 Tanda Rambut Belum Bersih Meski Sudah Keramas
- Daftar Paspor Terkuat di Dunia, Timor Leste Lebih Hebat dari Indonesia
- Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko Agus Tak Punya Program Khusus: Tugas Saya Membantu Pj Gubernur
- Soal Hunian DP 0 Rupiah, Anak Buah Giring Senggol Anies Lagi: Hingga Kini, Gak Sampai Seribu Unit!
- Dugaan Gratifikasi Suharso Monoarfa Menyeruak, KPK Diminta Segera Lakukan Penyelidikan
- Kemenperin: Implementasi 4.0 Terbukti Berbuah Positif
- Guntur Romli PSI Nyinyir Bilang Formula E Ajang Pribadi Anies, Warganet Geram: Lah, Kamu Siapa?