Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China
Mayoritas Bursa Asia kembali menguat dalam perdagangan di Rabu (11/6). Pasar cukup optimistis dengan kabar tercapainya kesepakatan dagang dalam negosiasi tarif dari China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, Kamis (12/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:
- Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,84% ke 24.366,94.
- CSI 300 (China): Naik 0,75% ke 3.894,63.
- Shanghai Composite (China): Naik 0,52% ke 3.402,32.
- Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,55% ke 38.421,19.
- Topix (Jepang): Naik 0,09% ke 2.788,72.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 1,23% ke 2.907,04.
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,96% ke 786,29.
AS dan China sukses menghasilkan kesepakatan kerangka kerja, yang ditujukan untuk mengimplementasikan kesepakatan dagang yang sebelumnya telah disepakati kedua negara di Geneva, Swiss.
China dalam kerangka baru ini diharapkan kan melonggarkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang dan magnet. AS di sisi lain akan mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan ekspor teknologi canggih ke China.
Adapun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut bahwa pihaknya tetap akan mengenakan tarif terhadap negara rivalnya itu hingga 55%. China sendiri akan mengenakan tarif sebesar 10% terhadap barang-barang dari AS.
Kesepakatan soal suplai mineral tanah jarang sukses dikantongi menyusul kesediaannya untuk memberikan akses pendidikan, khususnya bagi mahasiswa dari China di AS.
Baca Juga: Ekspansi Jaringan Berbuah Manis, MDIY Sabet Dua Gelar Retail Asia Awards
Sementara itu, Bank Dunia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan tertekan menyusul guncangan tarif dari AS. Oleh karenanya, pihaknya memutuskan untuk melakukan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
(责任编辑:百科)
- AS akan Pangkas Anggaran Militer untuk Ukraina Mulai Tahun Depan
- Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik
- Daftar 10 Daerah Tujuan Favorit Mudik Lebaran 2023, Jawa Tengah Mendominasi
- Rugikan Negara 2,5 T, Kejagung Tahan Dirut Waskita Karya
- Menteri PPPA Bakal Batasi Penggunaan Medsos bagi Anak
- Polisi Bantah Ada Kemacetan Dinihari Tadi di Tol Cikampek
- Inara Rusli Siap Tempuh Proses Hukum Laporan Pencemaran Nama Baik Padanya
- Muncul Kasus QRIS Palsu di Beberapa Masjid, Polri Imbau Masyarakat Donasi di Lembaga Amal Resmi
- Megawati Klaim PDIP Tak Terkalahkan Hingga Detik Ini: Hore, Hore!
- BRI Luncurkan Desa BRILiaN Wisata, Wujudkan Desa Wisata sebagai Destinasi Unggulan Daerah
- Diikuti Lebih dari 100 Mal, Jakarta Great Sale Beri Diskon Besar
- Wah! Dito Mahendra dan Nindy Ayunda Ternyata Sudah Tinggal Serumah
- Bukalapak Tutup, Ekonom Soroti Efek Domino PHK UMKM Lokal
- Pelantikan Pj Sekda Akhirnya Batal, Wakilnya Mas Anies Baswedan Kasih Penjelasan, Oh Ternyata...
- Siap Pulang Kampung, Deretan Kasus Ini Siap Jerat Habib Rizieq
- Raksasa Teknologi Asal Jepang Caplok WCS Abysena, Perkuat Dominasi Solusi ERP di Pasar RI
- Negara Lagi Gak Baik, Firli KPK Malah Cabut Piknik ke Yogya
- Terapkan Teknologi AI, Dua Lini Smartphone Terbaru realme Bidik Pasar Bandung
- Trump Kembali Desak Powell, Tuntut Pemangkasan Suku Bunga 1%
- Nezar Patria Beberkan Tantangan Infrastruktur Digital dan Talenta AI di Indonesia