Viral Lomba Tidur Nasional, Cari Si Paling 'Pelor' dan Tahan Gangguan
Sebuah lomba tidurnasional yang meramaikan perayaan HUT RI ke-79kemarin viral di media sosial. Keramaian itu dimulai dari unggahan akun Instagram si empunya acara @posblocjkt.
"Lomba Tidur Nasional Vol. 1, SUPER SERU! Terima kasih kepada 10 pejuang nyenyak terpilih dan 7.800 dari kalian yang telah mendaftar. Tak menyangka kolaborasi kali ini mendapat antusias yang sebegitu besar!," tulis mereka, Minggu (18/8).
Lomba tidur itu digelar oleh ruang kreatif yang dihadirkan oleh PT Pos Indonesia (Persero), Pos Bloc di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Masing-masing peserta juga telah mempersenjatai diri dengan alat tidur andalannya.
Bermacam gangguan dilancarkan, mulai dari suara alarm, dentuman musik keras, prank, dan masih banyak lagi. Beberapa dari mereka ada yang bertahan, ada juga yang terbangun.
Dari sana, didapat tiga orang pejuang nyenyak terakhir yang menjadi juara.
Unggahan tersebut pun dibanjiri komentar dari netizen. Beberapa netizen memberikan apresiasinya untuk lomba tidur yang dihadirkan. Tapi, ada juga netizen yang justru mengomentari teknik-teknik yang dilakukan penyelenggara untuk 'mengganggu' proses tidur.
Program Officer Pos Bloc Jakarta Adrian mengatakan, lomba tidur tersebut digelar sebagai rangkaian perayaan HUT RI ke-79.
"Postinganitu tentang lomba tidur yang kita selenggarakan di 17 Agustus sebagai rangkaian Hari Kemerdekaan," ujar Adrian, mengutip Wolipop.
[Gambas:Instagram]
Adrian sendiri tak menduga peminat lomba tidur cukup banyak. Dari ribuan pendaftar, pihaknya hanya memilih beberapa orang dengan pengalaman tidur paling aneh.
Para pemenang, lanjut Adrian, membawa pulang hadiah menarik seperti uang tunai senilai jutaan rupiah dan vouchermenginap di hotel.
Adapun yang menjadi penilaian dalam lomba tidur ini bukan menyoal seberapa lama seseorang bisa tidur nyenyak, melainkan seberapa tahan seseorang tetap tertidur meski diwarnai gangguan.
"Jadi mereka bakal tidur dan melewati lima level gangguan. Di setiap levelnya ada rest pointdi mana peserta dapat kesempatan untuk merelaksasi badan mereka biar nyaman," jelas Adrian.
Selama penilaian, tim juga memberikan tantangan untuk menguji setiap peserta yang tidur pulas. Jika ada peserta yang bergerak, melek, atau berubah mimik wajah saat ada gangguan, maka mereka dinyatakan gugur.
(责任编辑:休闲)
- Apakah Boleh Berhubungan Suami
- Tingkatkan Literasi Keuangan bagi Perempuan, FJPI Sumut dan OJK Sumut Berkolaborasi
- Data BNPB, Ancol Aman dari Gelombang Tinggi
- KEEN Bidik Pendapatan US$34,96 Juta pada 2025, Siapkan Ekspansi PLTA Baru
- Menteri LHK: RAPP Harus Taat Aturan
- Lima Pengedar Sabu Terciduk BNNP Kaltim
- Di Tengah Macet, Massa Prabowo
- Perbankan Salurkan Rp50 Triliun ke P2P Lending hingga April 2025
- 7 Kebiasaan yang Bikin Susah Hamil, Salah Satunya Malas Gerak
- Menkop Apresiasi Dukungan Masyarakat Terhadap Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih
- Di Tengah Macet, Massa Prabowo
- WhatsApp Tak Perlu Nomor HP, Cukup Pakai Username Aja!
- Sidang Perdana Praperadilan Wamenkumham Eddy Hiariej Lawan KPK Digelar 11 Desember 2023
- Jemput EBT di Lokasi Terpencil, PLN Siap Bangun Transmisi Sepanjang 47.758 KMS
- Atasi Overtourism, Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps
- El Nino Habisi Panen DSNG, Produksi CPO Melorot
- Rogoh Kocek Puluhan Miliar, Monaspermata Perkuat Cengkeraman di Jembo Cable (JECC)
- 5 Cara Sederhana Hilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing
- Pria Juga Bisa Rasakan Nyeri Usai Bercinta, Ini Alasannya
- Properti Bangkit! Laba Summarecon Tembus Rp1,8 Triliun