Pemerintah Dorong KUR Dapat Diakses Pelaku Usaha Produktif Secara Lebih Luas
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian melaporkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah disalurkan sebanyak Rp96,75 triliun kepada 1,7 juta debitur pada Mei 2025.
Sedangkan pada Maret 2025, jumlah debitur baru yang mengakses KUR sebanyak 544.298 debitur KUR dan jumlah debitur KUR yang berhasil naik kelas sebanyak 293.082 debitur KUR.
KUR juga disalurkan secara prudent dengan tingkat non-performing loan (NPL) secara nasional sebesar 2,03%.
Pemerintah pun mendorong agar KUR dapat diakses oleh para pelaku usaha produktif secara lebih luas serta dapat meningkatkan kapasitas usahanya.
Baca Juga: PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
“Porsi penyaluran KUR di sektor produktif juga terus ditingkatkan. Pada posisi 30 April 2025, porsi penyaluran KUR kepada sektor produktif sebesar 59,4%. Hal ini menjadi bentuk nyata Pemerintah dalam mendukung peningkatan usaha di sektor produktif, termasuk sektor perikanan dan sektor pariwisata,” jelas Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan, di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (22/5).
Adapun penyaluran KUR di sektor perikanan adalah sebanyak Rp1,49 triliun dan penyaluran KUR di sektor pariwisata adalah sebanyak Rp5,84 triliun yang terdiri dari sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum serta transportasi, pergudangan dan komunikasi.
“Untuk mendukung usaha produktif, termasuk di sektor perikanan, penyaluran KUR memberikan kelonggaran berupa pemberian akses KUR berulang sebanyak empat kali untuk skema KUR Mikro dan KUR Kecil,” ujar Deputi Ferry, di sela-sela kunjungan ke Klaster Budidaya Ikan Nila Desa Sigerongan.
Dalam perjalanan yang hampir mencapai sepuluh tahun, penyaluran KUR Skema Subsidi Bunga memang menunjukkan komitmen nyata Pemerintah untuk terus memberikan akses pembiayaan yang mudah dan murah kepada para pelaku usaha di sektor produktif.
Peningkatan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR juga terus dilakukan agar program ini memberikan multiplier effect yang lebih luas untuk perekonomian nasional, serta dirasakan manfaatnya secara langsung oleh para pelaku usaha produktif, agar dapat terus meningkatkan kapasitas usahanya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Ferry juga mengunjungi dan berdialog dengan lima puluh debitur KUR binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Desa Wisata Sade, Kabupaten Lombok Tengah.
Pada kegiatan dialog tersebut, Deputi Ferry ingin mendengar masukan dan kebutuhan dari para debitur agar program KUR dapat bermanfaat yang lebih luas lagi kepada lebih banyak warga setempat.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:娱乐)
- 5 Ikan yang Mengandung Kolesterol Jahat, Enak Tapi Bikin Waswas
- QQ音乐腾飛联盟&美行思远
- Kemenkes: Setiap Tahun 2.500 Bayi Indonesia Lahir dengan Thalasemia
- 11 Ribu Pasien Thalasemia di RI per Tahun 2023, Tertinggi di Jabar
- FOTO: Biara Tertua di Gaza, Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Hancur
- Mulai Baju Daerah Hingga Keakraban Ganjar
- 常规操作:1天连下9枚纽大offer!集齐游戏/交互/摄影等王牌专业!
- VIDEO: Melihat Rekor Baguette Terpanjang di Dunia, Nyaris 150 Meter
- Peringatan Gempa Besar Jepang, Ribuan Turis Batalkan Pemesanan Hotel
- 美术生可以出国留学吗?条件有哪些
- Rizal: Ada Tiga Dosa Tito Karnavian
- 伦敦大学金史密斯学院在哪里
- BPIP Siapkan Paskibraka Tampil Prima
- 美术生可以出国留学吗?条件有哪些
- Catat! Calon Kepala Daerah Tak Lulus Tes Kesehatan Dinyatakan Tak Penuhi Syarat
- Sandiaga: Pesawat Kosong Jemaah Haji Bisa Bawa Turis Arab ke Indonesia
- QQ音乐腾飛联盟&美行思远
- NYALANG: Taman Bunga dari Utara
- Jawa Barat Juara Umum O2SN 2024, Borong 46 Medali
- Jadwal Debat Cawapres 2024: Tema Debat Hingga Link Streaming