Kejar 10.000 Rumah Rendah Emisi di 2025, Begini Strategi BTN
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menargetkan 10.000 unit rumah rendah emisi pada tahun 2025. Sebagai bagian dari upaya tersebut, BTN aktif mempertemukan pelaku UMKM produsen material ramah lingkungan dengan para mitra pengembang perumahan.
Langkah ini juga merupakan bagian dari roadmap BTN menuju pembangunan 150.000 unit Rumah Rendah Emisi (RRE) hingga tahun 2029. BTN juga menargetkan minimal 15% penggunaan material ramah lingkungan pada setiap unit rumah rendah emisi mulai 2025.
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menekankan bahwa perubahan iklim adalah kenyataan global yang dampaknya sudah dirasakan di Indonesia. "Ini merupakan upaya BTN mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ekonomi hijau, termasuk dari sektor perumahan. Tahun ini harapannya ada 10.000 rumah rendah emisi yang akan jadi stepping stone kita bersama-sama untuk kebaikan bumi kita," ujar Setiyo dalam Sosialisasi Rumah Rendah Emisi di Bandung, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: BTN Gerak Cepat Urus Izin Spin Off BTN Syariah Usai Dapat Restu Presiden Prabowo
Setiyo melanjutkan, upaya meningkatkan jumlah rumah rendah emisi ini juga menjadi langkah strategis BTN mendukung target pemerintah Indonesia untuk menekan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5°C dan mencapai net zero emission pada 2060. Apalagi, hingga kini peningkatan suhu bumi telah menyebabkan musim hujan tidak teratur hingga kenaikan permukaan air laut.
"Perubahan iklim memiliki dampak bagi pertumbuhan ekonomi karena berpengaruh pada rantai pasok pangan dan menjalar ke sektor lainnya. Sehingga, BTN sebagai enabler ekonomi juga akan berupaya mendukung pembangunan rumah rendah emisi, untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Setiyo.
Sementara itu, hingga akhir 2024, BTN telah menggandeng 8 pengembang yang mulai menerapkan 10% material ramah lingkungan dalam pembangunan 1.367 unit rumah pada tahun 2024.
Baca Juga: Lebarkan Sayap, BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia
Setiyo menyebutkan jika target 150.000 unit rumah rendah emisi tercapai, maka akan mencatatkan pengurangan limbah plastik sebanyak lebih dari 2,2 juta kilogram atau setara 1,3 miliar bungkus mie instan. Selain itu, akan ada pengurangan 2.425 ton emisi karbon atau sama dengan menanam 110.000 pohon.
"Melalui inisiatif ini, BTN menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam menyediakan akses perumahan yang terjangkau dan layak huni, tetapi juga dalam mendorong gaya hidup rendah emisi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia," kata Setiyo.
(责任编辑:百科)
- Eks Pilot Beri Saran untuk Penumpang Pesawat: Selalu Bawa Tisu Basah
- Anies Setop Reklamasi Janji Palsu, PAN: Jangan Buru
- Hiks, DKI Jakarta Kehilangan Wisman Nyaris 100 Persen
- Pokoknya Mas Anies Harus Tegas, Kelab Malam Jangan Diberi Toleransi
- Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN dan PPPK 2024, Ini Rinciannya
- Ivanka Tampil Elegan dengan Setelan Hijau Dior di Pelantikan Trump
- Kabar Baik, Harga Baterai Kendaraan Listrik Turun Tajam, Mobi Listrik Jadi Murah Dong?
- Sering Keliru, 7 Benda Ini Tak Boleh Dibersihkan dengan Tisu Basah
- 6 Manfaat Ubi Jalar Rebus, Alternatif Camilan buat Turunkan BB
- Anies Suka Silat Lidah, Reklamasi Diganti Perluasan, Rusun Jadi..
- Jadi Tersangka KPK, Bos PLN Nggak di Indonesia?
- 7 Manfaat Jus Tomat
- Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 Lengkap PDF, Mahasiswa
- AHY Sebut Anggaran Wajib 5 Persen APBN Dalam UU Kesehatan Harusnya Dipertahankan
- Tahun Emas di Indonesia, Bukti Isuzu Jadi 'Real Partner, Real Journey'
- 3 Mahasiswa UB Lolos Program AEF 2025 di Malaysia
- Rabu Besok, Menag Sudah Siap Diperiksa KPK?
- Bawaslu RI Sarankan Tunda Pilkada 2024, KPU RI: Dasarnya Dia Apa?
- KKP Ungkap Fakta Menarik dari Penangkapan 2 Kapal Ikan Malaysia di Selat Malaka
- Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Kedua Dunia versi Tripadvisor