Menko AHY: Inilah Saatnya untuk Berinvestasi Besar dalam Infrastruktur
Infrastruktur berperan vital dalam menentukan arah masa depan Indonesia, dan satu dekade ke depan akan menjadi periode krusial bagi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam opening remarks pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menko AHY Sebut RI Kini Sedang Berpacu dengan 3 Urgensi Besar
"Keberhasilan kita akan sangat bergantung pada apa yang kita bangun, bagaimana kita membangunnya, dan untuk siapa pembangunan itu ditujukan," ujarnya di hadapan para pemimpin nasional dan mitra internasional, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Senin (16/6).
Menko AHY menyebut Indonesia saat ini berada di titik balik sejarah sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi menengah yang terus tumbuh. “Kita memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Ini adalah momentum yang tidak boleh disia-siakan,” katanya.
Menko AHY juga menekankan pentingnya mendukung agenda pembangunan nasional yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Agenda tersebut mencakup ketahanan pangan, air, dan energi—semuanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, adil, dan berkelanjutan.
Ia menggarisbawahi target ambisius pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Untuk itu, Menko AHY menyatakan, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan konsumsi domestik, melainkan harus menggerakkan potensi ekonomi riil di semua sektor—dari pertanian, industri, pelabuhan, hingga platform digital.
"Inilah saatnya untuk berinvestasi besar dalam infrastruktur," tegasnya. "Kita memerlukan infrastruktur yang memangkas biaya logistik, mendorong produktivitas, menjamin pasokan air, energi, dan perumahan, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah," tambah Menko AHY.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:探索)
- ·Erick Thohir Bertemu Menteri PU, 7 BUMN Karya Dipangkas Jadi 3
- ·Polda Metro: Kalau Rizieq Tidak Bersalah, Ayo Pulang
- ·Polda Metro: Kalau Rizieq Tidak Bersalah, Ayo Pulang
- ·71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree
- ·Kuasa Hukum PDIP Minta Dewas KPK Segera Tindaklanjuti Laporan Kusnadi dan Hasto Kristiyanto
- ·Didorong Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, Polisi Langsung Bergerak
- ·ECB Yakin Euro Bisa Saingi Dolar Menyusul Adanya 'Kesempatan' dari Trump
- ·7 Destinasi Favorit di Bali Utara, Tak Kalah Menarik dari Selatan
- ·PPP Pertanyakan Perbedaan Hasil Suara Partai dengan Tabulasi KPU
- ·Hari Ini Halte Busway Kampung Melayu Kembali Beroperasi
- ·KPK Tahan Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Korupsi Pengadan APD di Kemenkes 2020
- ·Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 2030
- ·Pemkot Bekasi Kebut Penerangan Jalan Jelang Mudik Lebaran
- ·Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas
- ·Polda Rilis Dua Wajah Pelaku Teror Novel, Sudah 90 Persen Katanya
- ·Bermula dari Surat untuk Ibu, Begini Asal
- ·NYALANG: Penantian Tak Bertepi
- ·Instruksi Prabowo, Anggaran Pemda untuk MBG Difokuskan Perbaikan Sekolah Saja
- ·Muzani Sebut Tanggal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Lebih Relevan 17 Oktober
- ·71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree