Sorot Kemandirian Energi RI, Bahlil Prihatin dengan Penurunan Drastis Lifting Minyak
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan terdapat empat prioritas utama Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dua diantaranya merupakan tanggung jawab kementeriannya, yaitu kemandirian energi dan hilirisasi.
Bahlil menegaskan program hilirisasi merupakan pilar kunci dalam mewujudkan Asta Cita, khususnya dalam mencapai kemandirian energi dan memperkuat kedaulatan bangsa.
Baca Juga: Presiden Prabowo Serukan Israel untuk Akui Negara Palestina
Dirinya menyampaikannya dalam Forum Energi Mineral di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, hilirisasi merupakan instrumen fundamental untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan lapangan kerja berkualitas, serta mendorong keadilan sosial.
"Asta Cita Bapak Presiden Prabowo yang telah dicanangkan itu minimal ada empat yang menjadi prioritas. Yang pertama itu adalah terkait dengan kemandirian pangan, kemudian kemandirian energi, makanan bergizi, dan hilirisasi," kata Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Kamis (29/5).
Bahlil mencontohkan keberhasilan hilirisasi nikel sebagai bukti nyata dampak positif kebijakan ini terhadap kedaulatan ekonomi. Dari hanya sekitar USD 3,3 miliar ekspor nikel pada 2017-2018, hilirisasi berhasil melipatgandakannya menjadi hampir USD 40 miliar pada 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan yang tidak hanya menguntungkan pendapatan negara, tetapi juga mengurangi defisit perdagangan.
Lebih lanjut, Bahlil secara tegas menyoroti kondisi kemandirian energi Indonesia, khususnya di sektor minyak. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan drastis lifting minyak nasional dari 1,5-1,6 juta barel per hari pada tahun 1996-1997 menjadi hanya sekitar 580 ribu barel per tahun 2024.
"Apa dengan penurunan lifting itu apakah memang kita sudah tidak punya sumber daya alam atau ini sengaja diturunkan agar impor terus? Menurut saya ini ada unsur kesengajaan by design," ujar Bahlil.
Sebagai langkah nyata untuk memperkuat kedaulatan energi, Kementerian ESDM, jelas Bahlil, akan mengevaluasi dan mencabut izin Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tidak produktif, termasuk bagi perusahaan besar yang telah lama memegang konsesi tanpa ada kemajuan signifikan dalam produksi.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:娱乐)
- KPAI Minta Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja Dihapus
- Meski Diancam Sanksi Barat, Israel Terus Caplok Wilayah Tepi Barat Palestina
- Cuaca Buruk, Kapal Dilarang Berlayar dari Labuan Bajo ke TN Komodo
- Ini yang Bikin Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Tidak Bisa Mengelak
- Wisatawan Kecewa 'Penis' Raksasa Cerne Abbas Tertutup Rumput
- 戏剧专业留学最好去哪个国家?
- 艺术类出国读研需要什么条件?
- FOTO: Warga Meksiko Tidur di Jalanan Peringati Hari Tidur Sedunia
- VIDEO: 180 Ribu Bunga Hiasi Mal di Kolombia
- 我从不会手绘,到拿下康奈尔、卡梅offer,只经历了这 1 件事....
- 茱莉亚音乐学院作曲专业如何?
- FOTO: Warga Meksiko Tidur di Jalanan Peringati Hari Tidur Sedunia
- Luhut Berikan Salam Perpisahan ke Jokowi: Selamat Jalan Pak, Bapak Akan Jadi Kenangan RI
- 超“炫”的!数字人点燃主火炬,交互×开幕式沉浸式震撼体验!
- Bursa Asia Kompak Menguat, Pasar Sambut Baik Hasil Pilpres Korea Selatan
- FOTO: Warga Meksiko Tidur di Jalanan Peringati Hari Tidur Sedunia
- Ada Potensi Monopoli, Google hingga Facebook Jadi Sasaran Kebijakan Pajak Baru di Jerman
- Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Dipanggil Polri Hari Ini
- Respons Partai Buruh Usai Kaesang Diam
- 英国艺术类留学一年费用大概多少?