BKN Jelaskan Pendaftaran PPPK 2024 Bisa Pakai E
JAKARTA,quickq如何下载安装 DISWAY.ID --Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 resmi dibuka dalam dua gelombang pendaftaran.
Pendaftaran PPPK 2024 dibuka empat kriteria pelamar yang sudah ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Adapun kriteria pelamar PPPK 2024 yakni Pelamar Priortas (Prioritas Guru dan D4 Bidan Pendidik Tahun 2023), Eks Tenaga Nonorer Kategori II (eks THK-II), Tenaga non-ASN yang terdata dalam pangkalan data (database) BKN, serta tenaga non ASN termasuk lulusan PPG yang aktif bekerja di Pemda (pemerintah daerah).
BACA JUGA:Cara Membuat Akun PPPK 2024 yang Perlu Diketahui Pelamar, Jangan sampai Salah!
BACA JUGA:Apakah Guru Swasta Bisa Ikut PPPK 2024? Simak Penjelasannya di Sini
Pendaftaran PPPK 2024 gelombang pertama resmi dibuka sejak tanggal 1-20 Oktober 2024.
Adapun kriteria pelamar yang diperbolehkan daftar PPPK 2024 gelombang 1 adalah Pelamar Priortas, eks THK-II, dan Tenaga non-ASN yang terdata dalam pangkalan data (database) BKN.
Sementara itu, pendaftaran PPPK 2024 gelombang 2 dijadwalkan pada 17 November hingga 31 Desember 2024 mendatang.
Pendaftar gelombang terakhir ini diperuntukkan untuk Tenaga non-ASN yang terdata dalam pangkalan data (database) BKN.
Sementara itu, BKN juga mengumumkan bahwa pelamar bisa menggunakan dua jenis meterai, yakni e-meterai dan meterai tempal.
BACA JUGA:Link dan Cara Daftar Seleksi PPPK 2024, Dibuka Hari ini 1 Oktober
BACA JUGA:Ini 4 Kategori Guru yang Masuk dalam Prioritas PPPK 2024, Lengkap dengan Syarat Daftarnya!
Melalui laman Instagram @bkngoidofficial, BKN sampaikan bahwa pelamar bisa menggunakan meterai tempel atau e-meterai.
"Pelamar Seleksi PPPK 2024 dapat memilih menggunakan meterai tempel ATAU meterai elektronik (e-meterai)" tulis keterangan BKN dikutip Rabu, 2 September 2024.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- Diserbu Tren Cashless, Jepang Buka Suara Soal Wacana Yen Digital
- Kraken Hadirkan Layanan Prime Brokerage, Siap Manjakan Trader Institusional Kripto
- JFW 2025 Dibuka, Angkat Perpaduan Tradisi dan Inovasi
- Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat
- FOTO: Mengintip Penangkaran Perkutut Sang Laksamana
- Maruarar: 36 Rumah Dinas Menteri Sudah Rampung di IKN, 27 Tinggal Diserahterimakan
- Catat, 10 Makanan Ini Sebaiknya Tak Disimpan di Kulkas
- Israel Dibuat Pusing, Blokade Akses Bantuan Makanan Gaza Bisa Masuk Kejahatan Perang
- 7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
- Persiapan Musim Hujan, Ini 5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah
- Kunjungan ke India, Presiden Prabowo Hadir Sebagai Chief Guest di Perayaan Hari Republik India
- VIDEO: Jerman Deteksi Kasus Cacar Monyet Varian Baru
- Pelajar Ketagihan Ikut Demo, Begini Langkah Pencegahan dari Anies
- Israel Dibuat Pusing, Blokade Akses Bantuan Makanan Gaza Bisa Masuk Kejahatan Perang
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- Ini 4 Manfaat Makan Terong, Tapi Hati
- Pakai Bra saat Tidur Bisa Picu Kanker Payudara, Benarkah?
- FOTO: Bayi Panda Menggemaskan Lahir di Kebun Binatang Berlin
- Polytron Target Bikin 8 Showroom
- Heboh Biaya Bikin Paspor Naik, Masa Berlaku 10 Tahun Jadi Rp650 Ribu