Bisakah IHSG Pecahkan Rekor Lagi? Semua Tergantung Kondisi Global!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di atas level psikologis 7.200 hingga pertengahan 2025. Meski tren teknikal mengarah positif sejak awal tahun, pertanyaan besar mengemuka: bisakah IHSG menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level 7.438?
Mirae Asset Sekuritas memilih bersikap konservatif. Menurut Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, penguatan IHSG saat ini belum ditopang oleh fundamental ekonomi dalam negeri, melainkan lebih disebabkan oleh faktor eksternal.
“Apakah IHSG bisa tembus rekor 7.438? Itu masih tergantung banyak hal. Menurut kami, sampai saat ini pergerakan IHSG masih didorong oleh faktor eksternal, terutama ekspektasi pemangkasan suku bunga global dan data ekonomi Amerika Serikat yang tidak seburuk perkiraan,” ujar Rully dalam paparannya, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: IHSG Tertekan Eskalasi Global, Pasar Tunggu ‘Drama’ Dagang AS-China di London
Ia menilai kondisi ekonomi domestik masih penuh tantangan dan belum cukup kuat untuk menopang rally indeks yang lebih tinggi. Beberapa indikator ekonomi yang jadi sorotan Mirae di antaranya adalah neraca perdagangan yang mulai menyusut, potensi kontraksi ekonomi pada kuartal II, dan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 yang direvisi menjadi hanya 4,75%.
“Situasi ekonomi kita masih very challenging. Karena itu, kami belum melihat alasan kuat untuk merevisi target IHSG kami yang saat ini konservatif,” tegasnya.
Baca Juga: IHSG Tak 'To The Moon' Saat Tarif AS Dibatalkan, OJK Ingatkan Investor Tetap Waras
Kendati begitu, Mirae Asset melihat peluang pemulihan bisa lebih terbuka pada 2026. Peralihan pemerintahan dan arah kebijakan fiskal yang lebih jelas diperkirakan akan menjadi katalis untuk pertumbuhan pasar keuangan nasional di tahun depan.
“Kalau ada respons positif dari pemerintahan baru terhadap stabilitas ekonomi dan reformasi kebijakan, rebound IHSG yang lebih solid mungkin baru akan terjadi di 2026,” tutup Rully.
(责任编辑:综合)
- Cara Membuat Akun Kartu Prakerja Gelombang 72, Siap
- Sebuah Pohon Besar Tumbang Timpa Dua Mobil Saat Melintas, Jalur Cengkareng Macet Parah
- Klarifikasi TKN Soal Isu Program Makan Siang dan Susu Gratis Terealisasi Baru di 2029
- Dilimpahkan ke Kejaksaan, Berkas Ferdinand Hutahaean Lengkap
- Negosiasi Dagang Sukses, Dunia Nantikan Keputusan Xi Jinping dan Trump
- Viral Pria Ngaku Polisi Geber Motor hingga Keluarkan Pistol ke Pemuda di Gading Serpong
- Turis Indonesia dan 12 Negara Ini Gratis Naik Pesawat Keliling Jepang
- Sedang Dihitung, Heru Budi Pastikan Nilai UMP DKI 2023 di Atas Inflasi
- Sumur Resapan Prioritas Anies Baswedan, PSI Gak Terima Banget: Solusi Murahan, Melecehkan Rakyat...
- Harus Dicatat, Ini 6 Efek Samping Minum Cuka Apel untuk Turunkan BB
- The Fed: Investor Waspada, Belum Ada Eksodus Investasi di AS
- Nicho Silalahi Berani Bilang ke Ruhut Sitompul: Kupikir Abang Cerdas dan Paham Hukum
- Patuhi Putusan MK, Dasco Tegaskan PP 51/2023 tentang Pengupahan Tak Berlaku Lagi
- Dilimpahkan ke Kejaksaan, Berkas Ferdinand Hutahaean Lengkap
- BI Sebut Indeks Keyakinan Konsumen Tetap Kuat di Mei 2025
- PMJ Buka Layanan Pengaduan Korban Dugaan Pelecehan Rektor UP
- 'Mau ke Mana Lu, Nge
- Klarifikasi TKN Soal Isu Program Makan Siang dan Susu Gratis Terealisasi Baru di 2029
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Beri Sinyal Ujian Nasional Bakal Ada Lagi, Mulai Tahun Depan?
- Usai Olah TKP Kasus Anak Kombes Aniaya Calon Akpol di PTIK, Ini yang Dicari