10 Hari Belum Ditemukan, Ibu Korban Penculikan Anak di Gunung Sahari Menangis Ungkap Perasaan Kangen
SuaraJakarta.id - Oni,quickq充值入口在哪里 ibu kandung dari Malika Anastasya (6) yang diduga menjadi korban penculikan seorang pemulung di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat berharap anaknya dapat segera ditemukan. Sebab, sudah 10 hari sejak peristiwa dugaan penculikan itu terjadi terduga pelaku dan anaknya belum juga ditemukan oleh pihak kepolisian.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, Oni sambil menangis mengungkap rasa kangen dan kekhawatiran terhadap anaknya tersebut.
"Sudah 10 hari saya nggak melihat anak saya. Rasa kangen, kecamuk saya campur aduk. Saya kepingin anak saya pulang," tutur Oni dikutip Suara.com, Minggu (18/12/2022).
Sementara Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan penculikan ini. Penyelidikan salah satunya dilakukan dengan memeriksa orang tua korban, sopir bajaj, hingga kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga:Dibawa Naik Bajaj hingga Dikira Ortunya, Polisi Sebut Malika Masih Bersama Penculiknya di Jakarta
Berdasar hasil pemeriksaan, sopir bajaj mengaku tidak mengenal dengan terduga pelaku. Ketika itu dia bahkan mengira terduga pelaku dan korban merupakan penumpang orang tua dan anak.
"Sopir bajaj nggak tahu ini siapa. Dikira orang tua dan anak," kata Komarudin kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).
Dari keterangan sopir bajaj, pelaku dan korban ketika itu turun di jalan yang masih di wilayah Jakarta.
"Masih di Jakarta. Mereka turun di jalan," ungkapnya.
Selain memeriksa sopir bajaj, lanjut Komarudin, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap orang tua korban. Hasilnya diketahui bahwa terduga pelaku ternyata kerap mampir ke warung kopi milik orang tua korban.
Baca Juga:Polisi Tak Kunjung Ungkap Kasus Penculikan Anak di Gunung Sahari, Sudah Lebih dari Seminggu Dilaporkan
"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orang tua anak tersebut mengenal pelaku yang memang dua tiga bulan sering mampir ke kedainya. Dan sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan," jelas Komarudin.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:休闲)
- FOTO: Duduk Cantik Memandang Gletser Perito Moreno yang Antik
- Cek Besaran Gaji CPNS Pemprov DKI Jakarta Terbaru 2024, Tembus Rp20 Jutaan!
- Pembawaan Uang Tunai ke Dalam atau Luar Pabean Indonesia Jadi Modus Cuci Uang
- MenkopUKM Andalkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
- Rudy Mas’ud Terima Rekomendasi dari NasDem untuk Pilkada Kalimantan Timur
- Pecalang Bali Bubarkan Pedemo yang Ngaku Kader PKB di Area Muktamar Bali
- Cacar Monyet di Jakarta Barat Tembus 10 Kasus; Sembuh Satu, Tambah Satu
- Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Tingkatkan Status Gizi Indonesia
- Prabowo Sebut Nama Megawati saat Pidato Rapimnas Partai Gerindra, Ungkap Alasan Tak Hadir
- Waduh! Dalam Sepekan, 5 Besi Penutup Saluran Air Di Jalan S Parman Digondol Maling
- Here We Go: Anies Meluncur ke DPP PDIP Siang Ini, Ada Nama Rano Karno Juga
- Ini 3 Agenda Utama Rapimnas Golkar 2024 Selain Pengunduran Diri Airlangga
- Anggota DPR Fraksi Nasdem Ujang Iskandar Ditangkap Tim Tabur Kejagung Sepulang Oplas di Vietnam
- PKB Gandeng TNI/Polri Hingga Pecalang, Amankan Muktamar di Bali
- 78 Persen Konsumen Pertalite Rutin Mengisi Kendaraannya 19,5 Liter Setiap Hari
- Bursa Eropa Catat Kenaikan Mingguan Kelima, Investor Soroti Negosiasi Tarif AS
- 880 Wisudawan IPB Dibekali Sertifikat Mikrodensial, Siap Terjun ke Dunia Kerja
- Respons Mengejutkan Jokowi Soal Hasil Rapat Baleg DPR RI Terkait Revisi UU Pilkada
- Menhub Budi Karya Sebut Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Guna Kurangi Polusi
- Peringkat Kredit AS Turun karena Utang Membengkak, Investor Cemas RUU Baru Tambah Beban