Uni Eropa Ancam Trump, Desak Negosiasi Tarif Impor Lebih Serius
Uni Eropa kompak menyuarakan keinginan mereka soal kesepakatan dagang yang lebih amb ambisius dibandingkan perjanjian yang baru-baru ini dicapai oleh Amerika Serikat (AS). Pihaknya mengisyaratkan bahwa perjanjian yang masih mempertahankan tarif tinggi tidak akan cukup untuk mencegah tindakan balasan dari Eropa.
Wakil Menteri Ekonomi Polandia, Michal Baronowski mengatakan dirinya menyambut baik sejumlah kesepakatan dagang yang telah diraih oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Manfaatkan Perdamaian Dagang Trump dan Xi Jinping, Tesla Geber Impor Barang dari China
Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak terburu-buru menyepakati perjanjian yang sebatas pengurangan tarif dari AS.
"Saya rasa itu bukan tingkat ambisi yang membuat kami puas. Kami bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik daripada tetap dengan tarif yang tinggi," ujarnya, dilansir dari Reuters, Jumat (16/5).
Menteri Perdagangan Swedia, Benjamin Dousa, bahkan bersikap lebih tegas. Ia menyatakan bahwa jika pihaknya hanya akan mendukung kesepakatan dagang yang melebihi apa yang disepakati oleh Inggris-AS.
"Kalau kesepakatan seperti itu yang kita dapat, maka mereka bisa mengharapkan tindakan balasan dari kami. Saya bahkan hampir tak menyebutnya sebagai kesepakatan dagang sama sekali," kata Dousa.
Sementara Menteri Perdagangan Prancis, Laurent Saint-Martin, menekankan bahwa pihaknya tidak akan menerima struktur tarif timbal balik seperti dalam perjanjian yang disepakati oleh Inggris-AS.
"Itu bukan hal yang kami harapkan... dan perlu diingat bahwa sebenarnya tarif seperti itu tidak menguntungkan bagi Amerika Serikat sendiri," ungkap Saint-Martin.
Baca Juga: The Fed: Data Inflasi April Belum Cerminkan Dampak Tarif Trump
Uni Eropa kini tengah menyusun respons perdagangan lebih lanjut dan membuka ruang negosiasi untuk mencapai perjanjian yang lebih komprehensif dan saling menguntungkan dengan Trump.
(责任编辑:探索)
- Ngeri, Pulau Satonda di NTB Dijual Secara Online
- Dorong Peran Perempuan di Pasar Modal, FJPI Sumut Sambangi BEI
- Ramai Jadi Obrolan, Ini Asal
- FOTO: Tergoda Layung Senja di Pantai Kelapa Lima Kupang
- Pemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 2024
- Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8%, Kemendag Digitalisasi UMKM Lewat Program 'Bedah Warung'
- FOTO: Facekini Makin Diminati Warga China Hindari Terik Matahari
- Bikin Badan Bugar, Jalan Kaki yang Baik Jam Berapa?
- Apa Efek Samping dari Mandi Air Garam?
- Setuju Naturalisasi Ragnar, Thom Haye dan Maarten Paes, DPR: Berdasarkan Ketentuan Perundang
- OJK Sumut Tindaklanjuti 592 Pengaduan Konsumen
- Ingin Kecilkan Payudara? Perhatikan Dulu Hal Ini
- Ini 4 Dampak Kecanduan Video Porno, Percintaan Bisa Hancur
- 7 Aroma yang Bikin Bercinta Makin Menggelora, Dijamin Bergairah
- FOTO: Kemeriahan Jember Fashion Carnival 2024
- INFOGRAFIS: Frugal Living, Gaya Hidup Mewah yang Bikin Cepat Kaya
- Cash Flow Tetap Positif, TBS Energi (TOBA) Mantapkan Langkah Menuju Bisnis Hijau
- Program Tukar Tambah Barang Peralatan Rumah Tangga Ternyata Jadi Perangsang Pertumbuhan Ekonomi
- Jadi Anggota Dewan, Bisa Apa Tina Toon?
- 5 Alasan Kamu Sering Merasa Lapar Meski Sudah Makan