Perum Bulog Dukung Inovasi dan Kolaborasi Boga untuk Para Wisausaha Perempuan
JAKARTA,quickq官网下载电脑版 DISWAY.ID --Perum Bulog mendukung terselenggaranya acara Indonesia Womanpreneur Conference (IWC) 2024 bertajuk Business Level Up.
Acara ini menjadi wadah penting bagi para pelaku bisnis perempuan untuk memperkuat potensi bisnis mereka di era modern, terutama untuk mereka yang berfokus khusus pada inovasi produk boga yang sesuai dengan tren pasar konsumen muda.
Berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Indonesia, sebanyak 65 persen usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepemilikannya didominasi oleh perempuan dan 54 persen usaha kreatif juga dimiliki oleh perempuan.
BACA JUGA:Pencalonan Bupati Situbondo Karna Suswandi yang Berstatus Tersangka Tuai Kontroversi, Ini Respons KPK
BACA JUGA:Sunat Perempuan Resmi Dihapus, MUI Minta Istilah dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 Dikaji Ulang
Direktur Transformasi an Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Sonya Mamoriska Harahap mengatakan tantangan dalam berwirausaha pada saat ini adalah kompetisi,keadaan ekonomi, geopolitik, yang berpengaruh pada daya beli masyarakat.
Pentingnya inovasi industri pangan harus dulakukan untuk bisa menyesuaikan trend konsumen yang terus berkembang.
“Perum Bulog siap berkolaborasi dan bahkan menjadi mitra demi terciptanya ketahanan pangan sekaligus dengan kepiawaian dan pengalaman kami pada rantai pasok pangan, kiranya bisa membantu peningkatan usaha para wanita wirausaha,” tegas Sonya pada Jumat, 30 Agustus 2024 di Jakarta.
Kemudian, General Manager Perum Bulog, Topan Ruspayandi mengatakan bahwa konsumen muda lebih menyukai produk inovasi, sehat, dan mudah. Inovasi ini tidak hanya sebatas produk itu sendiri tapi juga mencakup cara penyajiannya.
BACA JUGA:Maju di Pilgub Jakarta, Rano Karno Ngaku Sudah Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR
BACA JUGA:Geledah Rumah Ratu Batu Bara di Surabaya, KPK Sita Dokumen
"Milenial dan Gen Z lebih responsif terhadap produk yang otentik, namun mereka juga menuntut transparansi dalam proses produksi serta keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Saat ini, kata Topan, pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi baik dari bahan baku, proses produksi, hingga cara pemasaran produk mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Direktorat Bisnis Perum Bulog, Bowo Kristiyono menjelaskan bahwa dalam memasarkan erbagai produk selain lewat pasar tradisional, saat ini perum bulog masuk ke retail modern maupun marketplace, termasuk mendirikan jejarung Rumah Pangan Kita (RPK).
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- 5 Manfaat Jalan Kaki Usai Makan Siang, Bakar Lemak Lebih Banyak
- Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR
- Japto Klaim Sudah Berikan Semua Keterangan ke KPK, Termasuk Uang dan 11 Mobil yang Disita
- China Perluas Akses Masuk Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
- Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS
- Ahmad Dhani Dituntut 2 Tahun Penjara, Alasan JPU 'Top'
- Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- Bank Emas Diusulkan Jadi Tabungan Haji, Begini Tanggapan BPKH
- Cek Susunan Upacara HUT ke
- eca是哪个学校?
- Japto Klaim Sudah Berikan Semua Keterangan ke KPK, Termasuk Uang dan 11 Mobil yang Disita
- Kerupuk dan Rijsttafel, Gaya Makan Pribumi yang Disontek Belanda
- FOTO: Berkunjung ke Masjid Abdullah bin Abbas di Thaif Arab Saudi
- Warga Kohod Gugat Pemerintah hingga Perusahaan Swasta Terkait Polemik Pagar Laut
- FOTO: Duduk Cantik Memandang Gletser Perito Moreno yang Antik
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
- Polisi Kini Tangani Laporan 'Jokowi Banci'
- Anies Tegaskan Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Ada Kasus Virus Corona
- Jokowi Resmikan Layanan Digitalisasi Perizinan Jelang 119 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Menag RI Jelaskan Alasan Waktu Awal Puasa di Indonesia Berbeda dengan Singapura dan Brunei