Soal Wacana Jadi Menko, AHY Sebut Itu Hak Prerogatif Prabowo dalam Penyusunan Kabinet
JAKARTA,quickq官网最新ios DISWAY.ID--Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa ia menghormati hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam penyusunan kabinet.
Pernyataan itu menanggapi adanya wacana terkait dirinya yang akan dijadikan Menko dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:AHY Soroti Risiko Pilkada 2024 Melawan Kotak Kosong Karena Persyaratan Yang Ketat
BACA JUGA:Pakai Baju Adat Jas Tutu, Menteri AHY Dapat Sepeda dari Jokowi
"Saya belum bisa memberikan komentar tentang itu, karena saya benar-benar menghormati, Demokrat benar-benar menghormati hak prerogatif dari Bapak Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto," katanya kepada wartawan, Senin, 9 September 2024.
AHY menegaskan bahwa Demokrat ingin berperan aktif dan memberikan dukungan penuh dalam pemerintahan mendatang.
"Demokrat ingin menjadi bagian dari itu semua. Oleh karena itu saya siap ditempatkan dan ditugaskan dimanapun," ucapnya.
Tentang komunikasi dengan Prabowo soal Menteri, AHY menyebutkan, komunikasi masih berjalan dengan baik.
BACA JUGA:AHY Ungkap Alasan SBY Tidak Menghadiri Upacara HUT RI ke-79 di IKN
BACA JUGA:AHY Apresiasi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Setelah Kerasnya Pemilu
"Komunikasi kami berjalan dengan baik, reguler, walaupun tidak setiap saat tentunya," tegasnya.
Ia mengaku sering berdialog dengan Prabowo yang mencakup visi besar untuk memperkuat Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pangan, energi, dan infrastruktur.
AHY berharap bahwa pemahaman yang mendalam tentang visi presiden akan membuat kerja di lapangan lebih fokus dan efektif.
"Sehingga ke depan, kalau para pembantu presiden memahami betul visi-visi pemimpinnya, saya rasa kerja-kerja di lapangan akan lebih fokus, lebih serius, dan juga tempat sasaran," tutupnya.
(责任编辑:娱乐)
- 35 Contoh Soal Moderasi Beragama PPPK Kemenag 2024 Lengkap Jawaban, Referensi Belajar sebelum Tes!
- Irjen Dedi: 2 Ponsel Milik Brigadir J Tengah Diperiksa Puslabfor Polri
- Machu Picchu Perketat Keamanan Usai Insiden Tebar Abu Jenazah Manusia
- Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
- Wamen PPPA Dorong Peningkatan Kualitas SDM dengan Kesetaraan Gender
- Jokowi Minta BPKP Kawal Kesinambungan Pembangunan
- Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Akan Dipanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025
- Kembangkan Bisnis Mie Berbahan Sagu, Jenny Widjaja: Ini Makanan Asli Nenek Moyang Kita
- Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara
- Jokowi Minta BPKP Kawal Kesinambungan Pembangunan
- Kementan Bantu Petani Wujudkan Impian Pembangunan Agro Eduwisata di Cianjur
- Link Unduh dan Contoh Format Surat Keterangan Pengalaman Kerja PPPK Kemenag 2024
- Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025
- IHSG Sesi Siang Merosot 0,16% ke 7.210, Saham PGAS, INDF dan BBTN Top Losers LQ45
- Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
- Meski Diganti KRIS, Iuran BPJS Kesehatan Tetap Sama hingga 30 Juni 2025
- HSBC dan Allianz Luncurkan Produk Investasi Smartwealth Multi Asset Income Fund
- Tim Hukum PDIP dapat Info Hasto akan Ditahan Sebelum Kongres 2025 Digelar
- Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke