Siap Sukseskan IIHF 2025, LPPOM Dukung BPJPH Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia
Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM menyatakan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan Indonesia International Halal Festival 2025 yang digagas oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Festival ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“LPH LPPOM sangat mengapresiasi BPJPH atas inisiatif luar biasa ini. Festival Halal Indonesia bukan hanya penting, tetapi juga monumental. Ini saatnya Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga menjadi pusat produksi halal dunia,” ujar Direktur Utama LPH LPPOM, Muti Arintawati.
Menurut Muti, Festival Halal Indonesia 2025 merupakan momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kekuatan ekosistem halal nasional di hadapan dunia. Ia menilai bahwa kehadiran negara-negara lain yang telah rutin menyelenggarakan festival halal internasional harus menjadi pemantik semangat Indonesia agar tidak tertinggal.
Sebagai salah satu Lembaga Pemeriksa Halal tertua di Indonesia, LPPOM akan berpartisipasi aktif dalam festival ini dengan membuka booth layanan publik serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya sertifikasi halal. “Kami ingin menghapus stigma bahwa sertifikasi halal itu rumit, mahal, dan memakan waktu lama. Festival ini adalah tempat yang tepat untuk menjelaskan langsung kepada masyarakat dan pelaku usaha,” pungkasnya.
LPH LPPOM juga menekankan bahwa kesadaran akan kehalalan bukan hanya menjadi tanggung jawab pelaku usaha, tetapi juga konsumen.
Baca Juga: Sertifikasi Kunci Indonesia Jadi Pemain Utama Industri Halal Global
“Masyarakat memiliki hak atas produk halal, dan produsen memiliki kewajiban untuk memenuhinya. Namun konsumen juga berperan sebagai pengawas sosial yang sangat penting dalam mendorong tanggung jawab tersebut,” ujar Muti.
Dalam Festival Halal Indonesia 2025, pihaknya akan menampilkan layanan pemeriksaan jenis kulit pada barang gunaan. Ini merupakan salah satu layanan Laboratorium LPPOM MUI. Ruang diskusi dan konsultasi juga terbuka lebar bagi perusahaan yang ingin mengetahui seluk beluk uji halal, seperti uji cemaran babi dengan menggunakan Real Time PCR atau LC-MS/MS, serta pengujian bebas alkohol dan uji daya tembus air untuk kosmetik.
“Laboratorium LPPOM juga membuka layanan uji produk berbasis vegan. Perlu kami tegaskan, produk vegan belum tentu halal, karena halal tidak hanya bicara bahan, tetapi juga proses dan niat dalam produksinya,” terang Muti.
Dalam menjawab tantangan sertifikasi halal di tengah peningkatan kebutuhan, LPH LPPOM terus menjaga kualitas dan integritas layanan. Salah satu strategi yang diterapkan adalah menghadirkan ‘Halal Partner’ sebagai perpanjangan tangan LPH LPPOM di berbagai sektor industri. Auditor LPH LPPOM yang telah tersebar di penjuru Indonesia juga dipastikan telah tersertifikasi dan memiliki kompetensi tinggi.
Untuk memperkuat layanan bagi pelaku usaha kecil dan menengah, LPH LPPOM telah melakukan berbagai upaya seperti bimbingan teknis, webinar maupun seminar melalui media sosial, serta kerja sama intensif dengan asosiasi dan instansi pemerintahan di daerah. LPH LPPOM kini telah memiliki kantor perwakilan di 34 provinsi yang siap membantu pelaku usaha secara langsung.
Baca Juga: Multifinance Syariah Tumbuh, Tapi Masih Kecil! Ekspansi Ekonomi Halal Jadi Solusi?
Menutup pernyataannya, Muti Arintawati menegaskan bahwa sinergi antara BPJPH, LPH, dan pelaku usaha merupakan kunci sukses pelaksanaan kewajiban sertifikasi halal nasional.
“Kolaborasi adalah fondasi utama. Tanpa itu, target besar tidak akan tercapai. Festival Halal Indonesia menjadi bukti nyata kolaborasi tersebut, dan kami siap mendukung penuh,” tegasnya.
Dengan dukungan penuh dari LPH LPPOM dan lembaga-lembaga lainnya, Festival Halal Indonesia 2025 diharapkan mampu memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan ekosistem halal yang kuat, terstruktur, dan berdaya saing global.
(责任编辑:时尚)
- ·Dituding Jegal Anies di Pilkada 2024, Jokowi Akhirnya Buka Suara, 'Apa Urusannya?'
- ·Langkah Kemen PPPA Tangani Kasus Polisi Lecehkan Korban Pemerkosaan di NTT
- ·LPPK Duga Jaksa Agung Tahu Semua Skandal Pinangki dan Djoko Tjandra
- ·Kawal Agenda Nasional, Apel Kasatwil Polri Digelar di Akpol Semarang
- ·Leaders’ Retreat Perdana Presiden Prabowo dan PM Wong, Momentum Baru Kemitraan Indonesia–Singapura
- ·Anak Usaha DOID Beri Pinjaman USD36 Juta ke Atlantic Carbon Group, Dananya Buat Ini
- ·Kurang Pasukan, Rapat Paripurna Interpelasi Anies Gagal Terlaksana: Kasihan...
- ·BPOM Umumkan 55 Produk Kosmetik Mengandung Merkuri hingga Bahan Pewarna, Ingatkan Efeknya
- ·Jakarta Aman, Anies Imbau Masyarakat Tenang
- ·Dolar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat di AS
- ·Resmi! Perdana Karya Perkasa (PKPK) Ubah Nama Jadi Paragon Karya Perkasa
- ·Stereotipe Gender di Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen Soroti Minimnya Perempuan di Bidang STEM
- ·Sebelum Beli, Simak Dulu Daftar Harga Terbaru Emas di Gerai Pegadaian pada 12 Juni 2025
- ·Tok! Ini Daftar 5 Anggota Dewas KPK 2024
- ·Jadi Istri Utusan Khusus Presiden, KPK Sebut Nagita Slavina Masih Boleh Terima Endorse
- ·Jadwal Cetak Kartu Ujian PPPK 2024 Tahap 1, Lengkap Tata Cara Unduhnya
- ·Izin Tak Dicabut, Antam (ANTM) Sebut Pertambangan PT Gag Nikel Sudah Sesuai Amdal
- ·KPK Mulai Mengusut Dugaan Korupsi Proyek di PT PP, Sudah Ada 2 Tersangka!
- ·Gerindra: Pendukung Ahok yang Protes Ganjil Genap
- ·Kawal Agenda Nasional, Apel Kasatwil Polri Digelar di Akpol Semarang