Mendikdasmen Tekankan Pendidikan Bentuk Karakter dan Kemampuan Adaptif Terhadap Perubahan Zaman
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pendidikan tidak hanya soal penguasaan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan kemampuan transformatif yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Hal tersebut disampaikan Menteri Mu'ti dalam sambutannya saat menerima Anugerah Konservasi 2025 kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Aturan Tes Kemampuan Akademik Terbit, Ini Murid yang Bisa Mengikutinya
“Kalau kita berbicara mengenai pendidikan dan bagaimana menyiapkan dunia masa depan, kita melihat bahwa kemampuan untuk mengelola perubahan itu dapat dikuasai oleh anak-anak kita, apabila pendidikan kita berorientasi ke masa depan dan tidak hanya memberikan mereka kemampuan teknis, tetapi juga soft skills yang bersifat transformatif,” ucap Mendikdasmen, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Kamis (12/6).
Penghargaan tersebut diberikan dalam momentum Dies Natalis ke-60 UNNES, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam merumuskan pemikiran, gerakan, dan kebijakan pendidikan yang berpihak pada keberagaman, perdamaian, dan kesadaran ekologis.
Sebagai pendidik, pemikir, dan penggerak pendidikan, Abdul Mu’ti konsisten memperjuangkan pendidikan yang humanis, transformatif, dan berakar pada nilai-nilai keislaman progresif. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang teguh dalam mengadvokasi pluralisme sebagai tenun kehidupan berbangsa, dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan untuk membangun intelektualitas sekaligus melahirkan khalifah di bumi yang bertanggung jawab menjaga sesama.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menegaskan bahwa melalui visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kemendikdasmen berkomitmen terus meningkatkan layanan pendidikan, bukan hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga kepemimpinan dan karakter, untuk menyiapkan generasi bangsa memasuki dunia global.
Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen juga mengapresiasi kontribusi UNNES sebagai lembaga yang telah melahirkan guru-guru hebat dan berkualitas. “Kami sangat berharap UNNES dapat terus mendidik para guru sebagai tidak hanya agent of learning tetapi juga agent of civilization. Guru tidak hanya menjadi agen pembelajaran, tetapi juga agen dalam membangun peradaban,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Semarang, Martono, menyampaikan bahwa komitmen menjadi universitas berwawasan konservasi merupakan pekerjaan besar yang hanya bisa diwujudkan melalui kolaborasi dan keterlibatan seluruh pihak.
”Wawasan konservasi sebagai prinsip hidup juga harus diimplementasikan dalam berbagai lini kehidupan. Siapapun kita, apapun peran sosial yang kita emban, kita bisa berkontribusi mengimplementasikan nilai-nilai konservasi,” katanya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:知识)
- Wamen PPPA Ungkap Urgensi Hadirnya Layanan Hukum Mudah Dijangkau Masyarakat Desa
- Pemerintah Bebaskan Empat Dokumen dari Bea Meterai
- Gestur Jokowi ke PDIP Bisa Bertepuk Sebelah Tangan, PKB Yakin Dukung Prabowo
- Kunjungan Anies ke Jepang Nggak Jelas dan Sulit Diterima Akal, Gilbert PDIP: Apakah Kamuflase Jalan
- Banyak Orangtua Tak Sadar Anaknya Kena Bully di Sekolah, Ini Pesan Menteri PPPA
- Imbas Harga Melesat Tajam, BEI Hentikan Perdagangan Saham INRU
- Ekspansi Gila
- LSM Datangi Gedung KPK Berikan Laporan Investigasi Terkait Kakak Bupati Panajam Utara Non Aktif
- KPU Batasi Kampanye Akbar Cagub Jakarta, Hanya Boleh 2 Kali
- Walah! Ditanya Soal Jual Beli Jabatan, Anies Baswedan Terdiam
- Alasan PKN Belum Deklarasikan Prabowo Subianto Sebagai Capres, Anas: 'Kami Masih Nunggu Pasangannya'
- Walah! Ditanya Soal Jual Beli Jabatan, Anies Baswedan Terdiam
- Sumur Resapan Prioritas Anies Baswedan, PSI Gak Terima Banget: Solusi Murahan, Melecehkan Rakyat...
- Satgas Masih Temukan Modus PSK dan Eksploitasi Anak di Kasus TPPO
- 20 Jurusan Sepi Peminat di UGM, Bisa Jadi Peluang SNPMB 2025
- Asal Sindikat Judi Online di Indonesia Dibongkar Kominfo: Kebanyakan Dari Kawasan ASEAN
- Pekerjaan Anies Banyak yang Nggak Beres, PDIP Kasihani Pj Gubernur Selanjutnya: Bebannya Berat
- Gestur Jokowi ke PDIP Bisa Bertepuk Sebelah Tangan, PKB Yakin Dukung Prabowo
- Pramono: Transjabodetabek Seharusnya Rp15.000, Setiap Orang Kita Subsidi Rp11.500
- PPATK Terima 73.000 Laporan Transaksi Mencurigakan Sepanjang 2021