Mana yang Bikin Gemuk, Kalori atau Karbohidrat?
Apa sebenarnya yang bikin gemuk, kalori atau karbohidrat?
Umumnya, karbohidrat selalu dianggap jadi biang kerok kenaikan berat badan. Dengan hipotesa itu, maka berarti untuk menurunkannya, Anda perlu memangkas asupan karbohidrat. Misalnya, dengan asal saja tidak mengonsumsi nasi.
Tapi, ada juga nasehat yang menyebut bahwa cara tercepat menurunkan berat badan adalah menghitung dan memangkas kalori yang masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun di sisi lain, karbohidrat juga sering dianggap sebagai sumber masalah kenaikan berat badan. Alasannya, karbohidrat dianggap sebagai sumber utama glukosa.
Jadi, apa yang bikin gemuk, kalori atau karbohidrat?
Merangkum berbagai sumber, keseluruhan penambahan berat badan pada dasarnya disebabkan oleh kalori yang tak terbakar sempurna, bukan oleh karbohidrat.
Hal ini dicontohkan misalnya dengan saran untuk mengonsumsi makanan rendah kalori saat sedang menjalankan program diet.
Sementara karbohidrat, meski kerap dikaitkan dengan kadar lemak, namun tak bisa secara langsung bertanggung jawab sepenuhnya atas penurunan berat badan.
Kendati demikian, Anda tetap dipersilakan jika ingin mengurangi asupan karbohidrat dalam batas wajar seperti mengurangi konsumsi nasi.
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa baik karbohidrat dan kalori punya peran penting untuk proses penurunan berat badan. Saat dikonsumsi berlebih, keduanya bisa menaikkan berat badan.
Satu-satunya cara untuk mencegah penambahan berat badan adalah dengan membakar kalori setidaknya sebanyak yang Anda makan.
Rata-rata wanita membakar sekitar 2 ribu kalori per hari melalui fungsi tubuh dan aktivitas fisik. Sedangkan rata-rata pria membakar sekitar 2.500 kalori per hari.
Pasalnya, saat jumlah yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang dibakar, kalori akan menumpuk sebagai lemak.
Demikian penjelasan mengenai apa yang bikin gemuk, kalori atau karbohidrat. Semoga membantu.
(tst/asr)(责任编辑:时尚)
- Kemenperin: Implementasi 4.0 Terbukti Berbuah Positif
- Studi: Metode THR Diprediksi Bisa Selamatkan Jutaan Nyawa Akibat Rokok
- FOTO: Sesak Pelancong 'Ziarah' Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre
- Deret Ayat Suci Al
- FOTO: Kala Venesia Batasi Rombongan Turis 25 Orang per Hari
- 10 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Mata, Penglihatan Aman Sampai Tua
- Lapor Dana Kampanye Dihapus, Fahri Hamzah Khawatir Pemilu Bakal Semakin Liar
- Rutin Lakukan Pertemuan, Koalisi KIR Pastikan Tetap Solid
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- Bangkit Usai Kebakaran Hebat, Los Angeles Siap Kembali Sambut Turis
- Terbuka Soal Proyek BTS BAKTI Kominfo, Mahfud MD: Silakan Saja Kalau Perlu Informasi
- Tegas! Perintah Kapolri ke Seluruh Anak Buah: Jaga Soliditas dengan TNI!
- Pelajar Ketagihan Ikut Demo, Begini Langkah Pencegahan dari Anies
- Tegas! Perintah Kapolri ke Seluruh Anak Buah: Jaga Soliditas dengan TNI!
- Catat, 5 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Nanas
- 5 Kombinasi Makanan Ini Bikin Kulit Sehat dan Makin Glowing
- 3 Rebusan Daun Ini Bisa Jadi Minuman Penghancur Lemak Perut yang Ampuh
- Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas Siap Digelar 6 Juni di PN Jaksel
- Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?
- Trump Hentikan Bantuan Obat HIV, Hingga TBC, Indonesia Kena Imbas