Kadin Akan Bentuk Satgas, Siap Bantu Presiden Prabowo Hapus Hutang UMKM
JAKARTA,快客quickq官网下载 DISWAY.ID --Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029, Anindya Bakrie, menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto, menghapuskan utang kredit macet sekitar 6 juta petani, nelayan, hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Rencanan penghapusan utang kredit macet akan dilakukan Prabowo pekan depan melalui Peraturan Presiden (Perpres).
Dalam keterangannya, Anindya menyatakan bahwa Kadin Indonesia mendukung penuh kebijakan itu dan siap membantu pemerintah dan UMKM.
BACA JUGA:Cara Membuat Akun Kartu Prakerja Gelombang 72, Siap-siap sebelum Pendaftaran Dibuka!
BACA JUGA:Akademisi Anti Korupsi Minta Ketua MA Baru Wujudkan Peradilan Merdeka dan Bersih!
Dengan pemerintah, Kadin siap membantu dan bekerja sama dengan Kementerian UMKM, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Hukum.
Kadin Indonesia akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penyelesaian Utang UMKM.
"Tugas utama Kadin adalah memfasilitasi bantuan dari sisi legal dan akses perbankan agar proses penyelesaian utang UMKM di perbankan dapat berjalan lancar," ujar Anindya dalam acara 'Dialog Ekonomi Kadin Bersama Pimpinan Dewan Kadin Indonesia', yang digelar di Menara Kadin, Jakarta, pada Minggu 27 Oktober 2024.
Harapan Kedepannya, kata Anindya, agar UMKM -UMKM dapat tumbuh dan bangkit kembali.
BACA JUGA:Prabowo Pelajari Draf Keppres IKN, Mensesneg: Kalau Ready, Tinggal Teken
BACA JUGA:Berlaku! Tarif Naik 10 Persen di Tol Cipali Mulai 30 Oktober 2024
Selain itu, Anindya juga menambahkan bahwa kebijakan itu adalah bukti nyata komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan pelaku UMKM demi mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.
Anindya mengatakan, Penghapusan kredit macet itu tentu akan menggerakkan ekonomi nasional.
"Sudah lama mereka itu tidak mendapatkan kredit bank, dan umumnya dari bank BUMN. Akibatnya, banyak petani yang terjebak dan terbelit utang pinjol (pinjaman online) yang terus menggulung mereka. Dengan hapus tagih itu mereka menjadi bankable, bisa kembali mendapatkan kredit bank," kata Anindya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- Anies Visinya Sama dengan Pengugat
- Instansi Paling Banyak dan Sedikit yang Diminati Pelamar CPNS 2024
- Terkuak! Undip Sebut Dokter PPDS Sempat Berniat Berhenti Kuliah Sebelum Bunuh Diri
- 国外学艺术有什么条件?
- Dewas KPK: Ada 329 Laporan Masyarakat Selama Periode 2019
- Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia
- Survei: 13 Profesi yang Disebut Rentan Selingkuh
- Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
- AS akan Pangkas Anggaran Militer untuk Ukraina Mulai Tahun Depan
- 5 Minuman Herbal untuk Diabetes, Bantu Mengontrol Kadar Gula Darah
- Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
- Syarat Daftar Pengajar Praktik Guru Penggerak 2025, Lengkap dengan Jadwalnya!
- Cek Penerima PIP Kemendikbud 2025 Isi NIK KTP, Hanya Siswa dengan Syarat Tertentu yang Berhak
- Daya Beli MinyaKita Menurun Usai HET Dinaikkan, Kemendag Buka Suara
- Ketua KPK Bertemu dengan Jaksa Agung, Ini yang Dibahas
- Diskriminasi Rekrutmen Masih Marak, Partai Buruh Desak Regulasi Tegas Soal Batas Usia dan Penampilan
- Update, 16 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Kota Ternate, 3 Warga Hilang
- 5 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal
- Wamen PPPA Ungkap Urgensi Hadirnya Layanan Hukum Mudah Dijangkau Masyarakat Desa
- Eks Jubir PSI Bongkar Anies Baswedan terkait Uang Rakyat Rp983 M: Punya Nyali Tanggung Jawab?