PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN mencatatkan pertumbuhan positif dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui kanal digital bale by btn. Hingga Maret 2025, penyaluran kredit mencapai Rp800 miliar atau setara dengan 5.000 unit rumah, tumbuh 12 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menyampaikan bahwa kenaikan ini didorong oleh adopsi aplikasi bale Properti, fitur dalam superapps bale by btn yang mengintegrasikan pencarian hunian dan pengajuan KPR secara online.

“Kredit yang disalurkan melalui aplikasi tersebut sebesar Rp800 miliar atau 5.000 unit per Maret 2025, atau naik 12% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Ramon dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga: Perluas Akses Kepemilikan Rumah, BTN Terus Kembangkan KPR Digital

Selain nilai kredit, volume aplikasi KPR online juga meningkat signifikan. BTN mencatat terdapat 12.300 pengajuan KPR selama tiga bulan pertama 2025, atau melonjak 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini turut membawa penghargaan internasional bagi BTN. International Finance Magazine menganugerahi dua penghargaan sekaligus: Fastest Growing Digital Transformation Mortgage Bankdan Most Innovative Digital Housing Finance Bank.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap BTN Dapat Lampu Hijau untuk Akuisisi Perusahaan Asuransi

Transformasi digital BTN diklaim tak hanya mempercepat proses pengajuan dan persetujuan KPR, tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang lebih efisien dan transparan.

“Kami ingin seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengakses KPR dan kredit perumahan lainnya. Penghargaan ini menjadi apresiasi bagi kami untuk terus berinovasi memberikan layanan terbaik di KPR digital,” ujar Ramon.

Melalui kolaborasi dengan pengembang dan pelaku industri properti, BTN kini telah menghubungkan ribuan listing hunian dengan fitur simulasi KPR dan proses persetujuan daring. BTN berkomitmen memperkuat infrastruktur teknologi dan memperluas kemitraan digital guna mendukung program perumahan nasional dan mendorong inklusi keuangan sektor perumahan.