Cuitan Allahmu Lemah Disebut Buat Habib Bahar, Ferdinand Singgung Rizieq Shihab Hingga Yahya Waloni
Tersangka kasus ujaran kebencian Ferdinand Hutahaean dengan tegas membantah jika cuitan ‘Allahmu Lemah’ ditujukan untuk Habib Bahar bin Smith.
Itu Disampaikan Ferdinand dalam sidang perdana kasusnya yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Selasa (22/2/2022).
Baca Juga: Diungkap Haris KNPI! Ada Keterkaitan Habib Bahar Pada Cuitan 'Allahmu Lemah' Ferdinand Hutahaean
Pernyataan ini disampaikan setelah Ferdianand mendengar pernyataan ketua KNPI Haris Pertama yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang tersebut. Dimana Haris mengatakan cuitan kontroversial sengaja dibuat Ferdinand untuk Habib Bahar.
Eks politisi Partai Demokrat itu mengatakan, dirinya sebelum tersandung kasus ini memang kerap melontarkan kritik kepada Bahar bin Smith, tetapi dirinya tak pernah membenci Bahar secara pribadi.
“Saya emang nggak pernah keberatan sama pribadi Bahar Smith," kata Ferdinand.
Tidak hanya kepada Habib Bahar, Ferdinand mengaku dirinya juga punya hubungan baik dengan sejumlah tokoh kontroversial lainnya seperti Rizieq Shihab dan Ustaz Yahya Waloni. Dia bahkan mengaku, ketika ditahan di rutan Bareskrim Polri dirinya sering berjumpa dengan kedua tokoh ini.
"Dan di rutan saya ketemu Yahya Waloni dan Habib Rizieq semua kita ada baik-baik tapi ada hal-hal yang saya perlu saya luruskan. Intinya saya nggak ada kebencian sama Habib Bahar Smith," tegasnya.
Dilansir dari Viva, Ketua Umum KNPI Haris Pertama hadir secara langsung untuk memberikan kesaksiannya dalam sidang kasus dugaan ujaran kebencian bernuansa SARA dengan terdakwa Ferdinand Hutahaean, yang akan berlangsung pada Selasa hari ini, 22 Februari 2022. Sidang tersebut berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Saat bersaksi, Haris menilai cuitan Ferdinand Hutahaean terkait 'Allahmu lemah, Allahku kuat' ditujukan ke Habib Bahar bin Smith. Sebab, kata Haris, sebelum cuitan itu, Ferdinand aktif mengomentari Habib Bahar.
"Ada yang dikatakan Bung Ferdinand seolah-olah Allah itu ditujukan kepada Habib Bahar bin Smith. Sebelum cuitan (Allahmu lemah) dia (Ferdinand) kepada Bahar bin Smith tapi cuitan itu, dia (Bahar) pemeluk agama Islam, dan itu bisa mencederai umat islam lain. Jadi antara kebencian terhadap Bahar bin Smith kita anggap itu tidak boleh masuk ke ranah sebuah keyakinan antar agama," kata Haris dalam sidang.
"Karena yang dilakukan bung Ferdinand bahwa terkait atau tidaknya tulisan terhadap kebencian Bahar bin Smith, tapi ada kalimat pembanding ‘Allahmu dan Allahku' itu hanya ada di dua agama, Islam dan Kristiani. Jadi enggak ada agama lain yang tulis Allah kepada Tuhan, hanya Islam dan Kristen," sambungnya.
(责任编辑:百科)
- Sumur Resapan Prioritas Anies Baswedan, PSI Gak Terima Banget: Solusi Murahan, Melecehkan Rakyat...
- Hari Ini KPK Kembali Panggil Sjamsul Nursalim dan Istri, Jumat Keramat?
- Di Malaysia Pajak Tahunan untuk Model Avanza Cuma Rp1 Juta, di Indonesia Bisa Sampai Rp6 Juta
- Islam dan Budaya Jawa Dalam Semangkuk Kolak
- Daya Beli Lemah Meski Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, Ekonom Ungkap Penyebabnya
- Ini 3 Kelompok yang Berkesempatan Ikut Seleksi UTBK SNBT 2025 secara gratis, Siapa Saja?
- 视觉传达设计出国留学院校推荐
- 世界十大服装设计学院盘点!
- Perjalanan Martin Lorentzon Membangun Spotify yang Sukses Merevolusi Industri Musik
- Rizal Ramli: Jangan Cuma BLBI, Kasus Century Dibukalah Terang Benderang!
- Bangkitkan Ekonomi Umat, Baznas Beri Bantuan Program Zmart bagi 50 Mustahik di Bulan Ramadhan
- Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Gelar CBI untuk Industri Kreatif dan Kriya
- Tegas! Polri Tindak Anggotanya yang Terindikasi Tak Netral di Pilkada 2024
- 全球室内设计专业大学排名靠前的院校
- Timothy Ronald: Perjalanan Investor Muda Membangun Masa Depan Indonesia
- Karaoke Masterpiece di Mangga Besar Terancam Denda Rp25 Juta
- Koperasi Desa Merah Putih Akan Pakai Dana APBN dan APBD, Ekonom Khawatirkan Hal Ini
- Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun
- Prabowo Diminta Tuntaskan Kasus Korupsi Payment Gateway yang Mandek 10 Tahun
- Koperasi Desa Merah Putih Akan Pakai Dana APBN dan APBD, Ekonom Khawatirkan Hal Ini