Lawan Efek Kebijakan Trump, Uni Eropa Bakal Rilis Aturan Baru untuk Aluminium dan Baja
Uni Eropa dikabarkan tengah berencana untuk mempertimbangkan langkah safeguardsbagi industri aluminium dan baja wilayahnya guna mengatasi dampak tarif yang diterapkan Amerika Serikat.
Komisi Eropa dikabarkan tengah menyusul sebuah draf demi melindungi industri aluminium dan baja lokal, salah satu isinya adalah menghadirkan bea ekspor pada ekspor logam bekas sebagai upaya untuk melindungi industri yang semakin menyusut di Eropa.
Baca Juga: Perang Dagang Memanas, Trump Ancam Kebijakan Tarif 200% ke Uni Eropa
"Produsen Uni Eropa telah kehilangan pangsa pasar yang signifikan dalam satu dekade terakhir, dan sejak 2021, sekitar 50% kapasitas produksi utama tetap ditutup," tulis Komisi Eropa, dilansir dari Reuters, Selasa (18/3).
Komisi Eropa juga akan mengajukan langkah perdagangan baru berbasis kuota tarif (tariff rate quotas) sebelum kebijakan yang saat ini telah hadir berakhir di 1 Juli 2026.
Eropa di sisi lain berencana menerapkan bea ekspor hingga 25% terhadap ekspor logam bekas, termasuk aluminium dan baja bekas. Proposal ini akan diajukan pada kuartal ketiga dari 2025.
Rencana aksi perlindungan untuk industri baja dan logam ini bisa saja mengalami revisi, namun ia dijadwalkan akan diumumkan pada pekan ini.
Baca Juga: Melawan Produsen China, Manuver Uni Eropa Selamatkan Industri Mobil Listrik Kawasan Euro
Adapun Uni Eropa diketahui mengecam keras kebijakan tarif terhadap aluminium dan baja yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Blok tersebut menyoroti adanya potensi pengalihan perdagangan (trade diversion) dari berbagai negara menuju pasar dari Eropa.
(责任编辑:探索)
- Wanita Ngotot Rebahan di Kursi Pesawat, Penerbangan Delay 2 Jam
- Bursa Eropa Ditutup Flat, Investor Dibayangi Lesunya Ekonomi dan Kekhawatiran Tarif AS
- Dunia Kerja Terancam Akan Dikuasai AI, Kemnaker Yassierli: Pentingnya Penguasaan Hard Skills
- LSI Denny JA Gunakan Aplikasi LSI Internet Membaca Opini Digital
- Setia, ARMY Datang Berkali
- Mengenal Lasem, Kawasan Multientis Asal Batik Tiga Negeri yang Khas
- 10 Negara Paling Ramah di Dunia 2024, Indonesia Tak Termasuk
- Apa yang Terjadi Jika Makan Pisang Berbarengan dengan Susu?
- KLHK Akui Belum Terima Pelimpahan Kasus Penembakan Burung Kuntul
- 10 Negara Paling Ramah di Dunia 2024, Indonesia Tak Termasuk
- Penerbangan Ditunda 7 Kali, Penumpang Ini Takut Dipecat Kantornya
- Pas Formula E Digelar, Pasti Jakarta Macet, Pasti!
- Firli Bahuri Kembali Mangkir Pemeriksaan Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo di PMJ
- 4 Tips Bercinta di Pagi Hari Anti
- Ini Kata Jokowi Soal Isu Mentan Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Jabatan
- Link dan Cara Registrasi Akun SNPMB 2025 untuk Siswa Lengkap Jadwalnya
- 10 Negara Paling Ramah di Dunia 2024, Indonesia Tak Termasuk
- Tim Hukum PDIP Ungkap Sejumlah Kejanggalan KPK dalam Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto
- 8 Manfaat Daun Kelor yang Datangkan Devisa Buat Negara
- Prabowo Klaim Program Makan Bergizi Gratis Dapat Buat Peredaran Uang di Desa, Capai Rp8 M/Tahun