Omongan Cucu Nabi ke Munarman Bikin Gemetaran Nama Soeharto Disebut...
Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Alwi Shihab atau Dzurriyah yang memiliki keturunan Nabi Muhammad SAW, ikut mengomentari bantahan terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme Munarman pada sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (15/12/2021). Dalam sidang itu Munarman membantah semua tudingan yang dialamatkan untuknya.
Menurut Habib Husin Alwi Shihab, jika kasus Munarman ini terjadi pada era kepemimpinan Presiden Soeharto, maka Pentolan Front Pembela Islam (FPI) jelas sudah hilang tanpa jejak.
Baca Juga: Munarman Menangis di Pengadilan, Orang PSI Kasih Komentar Pedas: Kalau Sudah Diadili Nangis
“Coba analoginya dibalik. Kalau Munarman hidup dijaman Soeharto sudah ‘dihilangkan’ tanpa jejak,” cuit Husin Shibab melalui laman Twitter pribadi-nya Rabu (15/12/2021).
Ketua Cyber Indonesia ini mengatakan, Munarman dan kelompoknya memang rombongan radikal, yang kerap berulah bahkan terang- terangan menyerang presiden lewat berbagai kritik keras. Beruntung kata Husin Shibab mereka hidup di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang pembawaannya tetap kalem walau dihantam kritik sana - sini.
“Kelompok radikalis yang berafiliasi dengan teroris ini dengan mudahnya mencaci maki Presiden RI dan memprovokasi umat. Coba jaman Soeharto begitu, pasti langsung hilang,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Munarman tetap keukeuh membantah tudingan yang menyebut dirinya terlibat dan terafiliasi dengan jaringan teroris. Menurut dia kasus yang menjeratnya hanya akal - akalan saja.
Logikanya, kata dia jika dirinya benar - benar seorang teroris, maka sejumlah pejabat negara sudah pasti menjadi korbannya, termasuk Presiden Joko Widodo.
Dia mengatakan, jika menggunakan pikiran teroris dirinya bakal memanfaatkan momentum Aksi Bela Islam Jilid III atau 212 di kawasan Monas pada Desember 2016 untuk membunuh pejabat negara yang hadir.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:综合)
- ICW Desak KPU Segera Umumkan Status 15 Caleg Eks Napi Koruptor
- Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya
- Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies
- Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
- Waspada! Gunung Anak Krakatau Semakin Aktif 5 Kali Erupsi, Gemuruh Terdengar Hingga di Pulau Sebesi
- Direksi Titipan Biang Kerok? Pramono Anung akan Bongkar Habis Manajemen Bobrok Bank DKI
- DPRD Minta Pramono Mulai Terapkan ERP, Bisa Mulai Tahap Satu di Jalan Utama
- Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
- Jokowi Sudah Kantongi Nama Pengganti Jhonny G Plate, Siapa?
- Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
- HPP Gabah Petani Naik per 15 Januari 2025, Cek Rinciannya di Sini
- Viral Penumpang Pesawat Dapat Pesan 'Godaan' dari Pilot di Bandara
- Mulai Berlaku! Trump Larang Masuk Warga dari 12 Negara
- 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
- Startup Indonesia Memiliki Potensi Besar untuk Bersaing di Tingkat Global
- AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke
- Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa
- PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak
- Syahrul Yasin Limpo Batal Diperiksa KPK Hari Ini, Nurul Ghufron: Dia ke India
- Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman